CARITAU JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei perihal elektabilitas partai paling tertinggi dalam konstelasi politik nasional.
Baca Juga: Jaga Suara Rakyat dengan Penguatan Sistem Digital
Berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan pada 26-30 Mei 2023, tercatat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menduduki posisi pertama sebagai partai keterpilihan paling tinggi dengan nilai dukungan mencapai 20,7%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muthadi mengungkapkan, PDIP dalam survei tersebut telah tercatat berhasil menjadi partai nomor Wahid mengungguli Partai Gerindra yang menduduki posisi kedua dengan nilai keterpilihan paling tinggi sebesar 17,4 %.
Burhanuddin menjelaskan, posisi selanjutnya diisi oleh tiga partai besar lain yang tergabung didalam pemerintahan. Adapun masih berdasarkan hasil survei, pada posisi lain, lanjut Burhan, yaknk diisi oleh dua partai oposisi yaitu Demokrat dan PKS.
"Jadi PDIP paling tinggi dukungannya, 20.7%, kemudian disusul Gerindra 17.4%, Golkar 7.7%, PKB, NasDem dan Demokrat masing-masing sekitar 6%, serta PKS 5.2%," kata Burhan dalam keterangan rilisnya dikutip Caritau.com, Minggu (4/6/2023).
Sementara itu, sebagai partai paling rendah di dukung oleh masyarakat yakni diisi oleh Partai Amanan Nasional (PAN) dengan nilai dukungan sebesar 3%. Selain itu posisi selanjutnya sebagai partai paling rendah mendapat dukungan dari masyarakat di isi oleh partai Perindo, PPP dan partai pendatang baru lainya.
"PAN 3.1%, Perindo 3%, PPP 2%, dan partai lain lebih rendah dukungannya. Survei Nasional, 26 - 30 Mei 2023," ungkap Burhan.
Kendati demikian, Burhan menerangkan, untuk Partai PAN berdasarkan hasil survei pada tahun ini mengalami peningkatan suara dukungan dari masyarakat. Adapun menurut Burhan, terhadap partai-partai lain telah mengalami dinamikanya lebih rendah dibanding Pemilu 2019 lalu.
"PAN menunjukkan sedikit arah peningkatan. Sementara partai-partai lain dinamikanya lebih rendah lagi," terangnya.
Sementara itu, Burhan menambahkan, bahwa hasil survei ini menggunakan metode pemilihan sample random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Adapun teknik RDP tersebut telah menggunakan sample sebanyak 1230 responden yang telah dipilih melalui proses acak pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan juga screaning.
Sementara untuk Margin of error dari survei itu yakni diperkirakan diatas 2,9% pada hasil dari tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan asumsi menggunakan tekni simple random sampling.
"Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simplerandom sampling. Wawancara dengan responden telah dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih," tandas Burhan. (GIB/DID)
Baca Juga: Gibran Disebut 'Nepo Baby', Budiman Sudjatmiko: Hal yang Tidak Beralasan
survei ipi elektabilitas partai pdip parpol peserta pemilu pemilu 2024
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...