CARITAU SURABAYA – PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 H dengan membagikan 420 hewan kurban yang terdiri dari 88 ekor sapi, 328 ekor kambing, dan 4 ekor domba yang dibagikan kepada lebih dari 17.000 orang penerima manfaat langsung.
"PT PJB menjadikan semangat berkurban ini menjadi momentum dalam meningkatkan kepedulian kepada sesama di tengah pandemi yang masih berlangsung dan meningkatkan persaudaraan di antara sesama umat muslim dalam Ukuwah Islamiyah, terutama di sekitar Unit Pembangkit yang kami (PT PJB) kelola", kata Sekretaris Perusahaan PT PJB, Zubaidah, Minggu (10/7/2022).
Baca Juga: Pasar Hewan Jonggol Jelang Idul Adha
Pada tahun 2021, PJB telah menyalurkan 320 hewan kurban dengan rincian 53 ekor sapi dan 267 ekor.
Zubaidah mengatakan terdapat peningkatan yang signifikan di tahun ini sebanyak 100 ekor hewan kurban sebagai bentuk kepedulian PJB kepada masyarakat penerima manfaat.
“PJB hadir sebagai perusahaan yang tak hanya fokus pada aspek bisnis tapi juga secara konsisten terus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” katanya.
Perayaan Idul Adha 1443 H ini menjadi ajang kebersamaan antarkaryawan PJB dengan seluruh pemangku kepentingan di sekitar wilayah bisnisnya.
Program ini merupakan bagian program Corporate Social Responsibility (CSR) PJB, Anak Perusahaan PJB (PJB Services, PLN SC, PT Rekadaya Elektrik, PJB Investasi), Cucu Perusahaan PJB (PT Mitra Karya Prima) serta program Lazis PJB yang sumber dananya berasal dari karyawan PJB.
Zubaidah menyampaikan penyerahan hewan kurban merupakan kegiatan rutin tahunan PT PJB dalam memperingati Hari Raya Idul Adha.
Dengan penyaluran hewan kurban ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat serta keberkahan bagi perusahaan, sehingga PT PJB dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat secara berkelanjutan.
Dalam pelaksanaan penyaluran kurban tersebut, PT PJB menggandeng seluruh pemangku kepentingan, dan juga DKM masjid di lingkungan bisnis PT PJB. Seluruh prosesinya berpegang teguh pada pedoman yang dikeluarkan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia.
"Seluruh hewan kurban yang kami salurkan bebas dari penyakit mulut dan kuku sehingga aman untuk disembelih dan selanjutnya disalurkan untuk dikonsumsi bagi yang membutuhkan", kata Zubaidah.(HAP)
Baca Juga: Pemeriksaan Kelayakan Hewan kurban
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024