CARITAU JAKARTA - Puluhan ribu massa dipastikan hadir dalam Reuni Mujahid 212 yang digelar Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, pada Jumat (2/12/2022).
GNPR merupakan gabungan tiga Ormas Islam yang terdiri dari Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF-Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Ketua GNPF-Ulama Yusuf Martak mengatakan, reuni bertajuk Munajat Akbar ini diselenggarakan dalam rangka beribadah, bermunajat dan berdoa kepada Allah SWT, serta untuk merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa pada umumnya, serta ukhuwah Islamiyah pada khususnya.
Baca Juga: Anies-Muhaimin Bertemu Habib Rizieq, Relawan: Saatnya Bersatu untuk Perubahan
“Acara dimulai dengan salat tahajud berjamaah,” kata Yusuf saat Konfrensi Pers di Masjid At-Tin, Rabu (30/11/2022).
Dirinya menjelaskan, peserta reuni berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju lokasi acara.
Ia juga membeberkan kalau acara ini mendapat gangguan oleh sekelompok orang yang disebutnya sebagai kelompok 212 Phobia.
"Kami sangat menyesalkan masih ada sekelompok kecil (212 Phobia) yang secara sengaja dan sistematis melakukan aksi-aksi ingin membatalkan kegiatan mulia ini, seperti ada pernyataan yang mengancam dan provokatif terkait penolakan dan ajakan untuk tidak menghadiri acara ini, tidak mengizinkan tempat dan tak sedikit komentar-komentar negatif terutama di media sosial," ujarnya.
Yusuf menegaskan bahwa Reuni Mujahid 212 terbuka untuk umum dan mengimbau ummat serta masyarakat untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathoniyyah, juga menjaga persatuan dan kesatuan.
Aziz Yanuar, pengacara Habib Rizieq Shihab yang juga merupakan anggota GNPR, menjelaskan, Masjid At-Tin dipilih menjadi lokasi karena selain DKM masjid ini mengizinkan tempatnya digunakan, juga karena area masjid ini sangat luas.
"Ini bisa menampung sejuta orang lebih," tuturnya.
Aziz menyebut, saat ini yang sudah mendaftar untuk menghadiri Reuni Mujahid 212 sebanyak 60.000 orang, tetapi dia meyakini jumlah yang hadir akan jauh lebih banyak dari yang sudah mendaftar.
Reuni Mujahid 212 merupakan acara yang diinspirasi oleh Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016 yang merupakan satu dari tujuh jilid Aksi Bela Islam yang dimotori pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan Ketua GNPF-Ulama saat itu, Bachtiar Nasir dengan agenda utama mendesak Polri agar segera memproses Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang telah dilaporkan karena menistakan agama Islam dengan mengatakan 'jangan mau dibohongi dengan surat Al Maidah ayat 51'.
Aksi yang dikenal dengan nama Aksi 212 ini menjadi fenomenal karena dihadiri lebih dari 7 juta umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia.
Yusuf mengimbau umat Islam yang akan menghadiri Reuni Mujahid 212 agar mengenakan pakaian putih. "Ayo, putihkan Jakarta!" serunya. (DID)
Baca Juga: HRS Disebut-sebut Dukung Anies? Jubirnya Malah Bilang Begini
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...