CARITAU JAKARTA - Massa dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 pada Jum'at (4/11/2022) di dekat Istana Presiden, Gambir, Jakarta Pusat.
GNPR yang merupakan aksi gabungan beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas), ternasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menuntut mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur.
Baca Juga: Presiden Jokowi Manfaatkan Libur Lebaran Temani Cucu Bermain
Menurut Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, tuntutan tersebut disuarakan karena sebelumnya beredar kabar soal ijazah pendidikan Jokowi yang diduga palsu.
"Sampai hari ini kan memang belum ada tanggapan dan jawaban dari Istana ataupun Presiden yang sampai saat ini belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP, dan SMA sampai perguruan tingginya," kata Slamet dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022).
Itulah, lanjut Slamet, yang mendasari pihaknya menginginkan dan menyuarakan untuk legawa Pak Jokowi mundur. Hal senada juga disampaikan tokoh aksi demo "411", Habib Muhammad Bin Hussein Al Attas.
Hussein menjelaskan, latar belakang untuk rasa '411' yang dilakukan karena pihaknya menganggap Presiden Jokowi telah gagal menjalankan pemerintahan.
"Bahwa oleh karena itu kami menuntut yang terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintahan," ujar Hussein. (DID)
Baca Juga: PSI Anggap Heru Mampu Lanjutkan Warisan Jokowi di Jakarta
aksi akbar 411 gnpr ijazah palsu jokowi turunkan presiden patung kuda pa 212
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...