CARITAU JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Arya Sinulingga menjelaskan beberapa kendala yang membuat Liga Indonesia belum bisa menggunakan Video Asistant Referee (VAR).
Kata dia, masalah pertama adalah infrastruktur yang masih minim, kemudian Sumber Daya Manusia (SDM) dan para teknisi yang masih harus dipersiapkan.
Baca Juga: Sempat Meredup di Awal Musim, Marko Simic Kembali Bangkit Bersama Persija
"Infrastruktur, stadionnya, ternyata ada kebutuhan teknis khusus. Kemudian dari sisi internet, itu harus bagus di stadionnya. Kabarnya Malaysia itu enggak buat juga (pengaplikasian VAR) karena seperti itu," kata Arya usai mengikuti Kongres Biasa PSSI 2023 di Jakarta, Minggu sore.
Kendati demikian, Arya menyebut PSSI telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi 22 stadion. Menurutnya hal itu dapat diselaraskan untuk kesiapan aplikasi VAR.
Dari segi SDM, wasit-wasit yang memimpin pertandingan Liga Indonesia masih harus menjalani pelatihan dan mencapai standar tertentu.
Sedangkan dari segi teknisi, tenaga yang ada di Indonesia saat ini belum menguasai aplikasi VAR. Sehingga jika harus menggunakan teknisi Indonesia, maka mereka harus dipersiapkan lebih matang lagi.
Dengan berbagai kendala yang ada, sebagaimana diberitakan Antara, Arya mengatakan aplikasi VAR mungkin baru akan dapat diterapkan tahun depan.
Namun, ia menyebut Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah meminta agar penerapan VAR dipercepat, dan dapat dilakukan pada pertengahan musim, setidaknya untuk diuji coba.
PSSI sudah pernah bersurat kepada FIFA untuk mengaplikasikan VAR pada Liga 1 Indonesia musim 2023/2024. Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Erick saat saat melakukan pertemuan antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan distributor VAR pada 25 Mei.
Implementasi VAR di Liga Indonesia merupakan salah satu janji Erick saat ia mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PSSI masa kerja 2023-2027.
Menurut Erick saat itu, implementasi VAR akan dapat membantu menghadirkan rasa aman bagi klub-klub sepak bola untuk berinvestasi lebih jauh dalam operasional mereka. (RMA)
Baca Juga: Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Timnas U-20 Indonesia
Pasca Banjir Bandang di Nagari Koto Tuo
Aksi Warga Tutup Jalan Wisata Senggigi
Masker untuk Warga Terdampak Abu Vulkanik Gunung I...
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi Lontarkan Abu V...
RI-China Jajaki Kerja Sama Bangun Pusat Riset Peng...