CARITAU QATAR – Timnas Belanda bakal mengawali kiprahnya di Piala Dunia 2022 melawan Senegal. Pertandingan lanjutan Grup A tersebut bakal dihelat di Stadion Al Thumama, Senin (21/11/2022) mulai pukul 23.00 WIB.

Menariknya, ini merupakan kali perdana kedua tim bertemu. Tim Oranye, julukan Belanda yang saat ini menduduki peringkat 8 FIFA cukup diunggulkan. 

Baca Juga: Franz Beckenbauer Legenda Sepak Bola Jerman Wafat

Pasalnya, tim asuhan Louis Van Gaal itu dalam trek positif usai menorehkan 15 pertandingan tak terkalahkan.

Sedangkan Senegal yang notabene menyandang status Juara Piala Afrika dalam kondisi cukup krisis sebab mereka tanpa pemain andalan, Sadio Mane yang dipulangkan karena cedera.

Apalagi, dari lima laga terakhir yang dilakoni oleh Skuad Alious Cisse tak terlalu mencolok. Senegal hanya meraih satu kali kemenangan, tiga hasil imbang dan menelan satu kekalahan.

Optimisme Louis van Gaal

Tim Oranye menatap Piala Dunia dengan percaya diri. Bermodalkan penampilan hebat di ajang UEFA Nations League, Belanda diyakini bisa tampil jauh di ajang sekelas Piala Dunia.

Louis Van Gaal, pelatih Belanda berniat untuk memperbaiki citra timnya usai tidak terlalu menyakinkan di berbagai kompetisi sebelumnya. Seperti yang diketahui, Belanda sempat absen menembus putaran final Piala Euro 2016 dan Piala Dunia 2018 silam.

Bahkan, Eks Pelatih Manchester United itu membidik juara di Qatar.

"Saya ingin memenangi Piala Dunia. Dari sana Anda bisa membayangkan, itu akan membantu proses mencapainya. Mungkin terlihat sedikit ambisius bagi orang lain, tetapi sungguh bisa berlabih," ucap Van Gaal dikutip situs FIFA.

Kendati demikian, Pelatih senior berusia 71 tahun itu meminta kepada para pemainnya untuk tetap fokus. Terutama menghindari masalah di luar sepakbola yang dapat memecah konsentrasi.

Sebagaimana diketahui, Piala Dunia 2022 banyak pemberitaan miring mengenai buruknya ajang tersebut. Salah satu contohnya, Qatar selaku tuan rumah disebut telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap pekerja migran.

Van Gaal meminta semua pemainnya untuk fokus pada pertandingan pertama melawan Senegal."Saya tidak akan lagi berbicara tentang masalah politik," tandas dia.

Terkait kesiapan timnya, Belanda kehilangan salah satu pilar pentingnya, Memphis Depay lantaran cidera. 

"Absennya Depay akan jadi pukulan telak bagi kami, sama seperti absennya Sadio Mane menjadi pukulan telak bagi Senegal," tandas dia, dilansir Reuters.

Tanpa Mane, Akankah Senegal Jadi Singa Ompong?

Senegal dalam kondisi tidak beruntung menatap Piala Dunia kali ini. Sadio Mane yang menjadi tumpuan Senegal, harus absen karena cedera yang ia derita. 

Padahal, Mane merupakan pemain penting saat Senegal menjuarai Piala Afrika tahun lalu, serta mengantarkan mereka lolos ke putaran final Piala Dunia.

Kendati demikian, Senegal dianggap asa besar Afrika di Qatar. Bermodalkan pemain-pemain besar yang berkarir di Benua Eropa, Skuad Aliou Cisse percaya mereka bisa melangkah lebih jauh.

Sebut saja, Senegal mempunyai penjaga gawang Eduardo Mendy yang tampil apik bersama Chelsea. Selain itu, di lini belakang ada nama Kalidou Koulibaly. Sedangkan di sektor penyerangan, ada nama Ismail Sarr.

"Targetnya adalah lolos dari penyisihan grup. Kami akan meninggalkan jejak yang gemilang. Orang-orang sudah menantikan babak 16 besar, perempat final, tetapi kami akan menghadapinya satu per satu," ungkapnya.

Ditanya soal pertandingan melawan Belanda, pelatih berusia 46 tahun itu tetap mempercayai kekuatan dan semangat berjuang yang dimiliki para pemainnya.

"Saya yakin kami memiliki tim yang cukup kuat. Tidak mudah bermain tanpa pemain seperti Mane dan melawan tim luar biasa seperti Belanda. Namun, para pemain sudah siap untuk bertempur," tandasnya.

Selain itu, lanjut Cisse, Senegal pantas kecewa karena tersingkir dari Piala Dunia 2018 Rusia pada babak penyisihan grup. Namun dia percaya, pengalaman itu dan kemenangan di Piala Afrika awal tahun ini, memberikan manfaat yang baik bagi timnya untuk melangkah lebih jauh di Qatar.

"Kami juara Afrika dan kami memiliki pemain yang luar biasa yang telah memperkuat skuad kami. Semoga kesalahan di Rusia tak terulang," tutup dia. (RMA)

Baca Juga: Keseringan Menangis Karena Brazil Tersingkir, Richarlison Hampir Ketinggalan Bus