CARITAU PARIS – Final Liga Champions 2021/2022 akan digelar Sabtu (28/5/2022) malam nanti. Liverpool dan Real Madrid akan bertarung untuk memperebutkan status klub terbaik di daratan Eropa. Kedua tim pernah bertarung di final Liga Champions pada musim 2017/18, dengan El Real keluar sebagai juaranya lewat kemenangan 3-1. 

Ketika itu Madrid masih diperkuat oleh super star Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos. Sementara di kubu Liverpool, materi pemain tak jauh berubah. Masih ada Mohammed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, Jordan Henderson, Virgil van Dijk, dan Alisson Becker. 

Baca Juga: Adakan Pertemuan dengan Thom Haye, Erick Thohir: Bismillah Thom Segera Bela Merah Putih

Secara kematangan tim Madrid masih kalah dari Liverpool karena ada banyak pemain yang baru menembus tim utama di Madrid. Bahkan duet bek tengah Madrid juga baru terbentuk musim ini yaitu David Alaba dan Eder Militao.

Namun secara mental, Madrid sudah teruji. Di babak gugur, Los Blancos beberapa kali lolos dari lubang jarum dan mampu membalikkan keadaan.

Madrid melaju ke final Liga Champions dengan melewati beberapa drama comeback di fase gugur. Mereka mampu kembalikan keadaan kontra PSG, Chelsea, dan Manchester City.

Los Blancos membuktikan diri punya mental juara. Selama peluit akhir belum berbunyi, segalanya bisa terjadi.

Namun, bagi bek legendaris Liverpool, Jamie Carragher, aksi-aksi comeback Madrid itu tidak akan berarti di final Liga Champions malam nanti. 

"Tim yang bagus tidak akan selalu menang di menit akhir," cetus Carragher yang juga merupakan pundit di Sky Sports tersebut.

"Real Madrid selalu terus beruntung, mereka bahkan banyak kalahnya di Liga Champions musim ini melebihi kekalahan Liverpool di liga" lanjutnya.

Jamie Carragher menekankan, Real Madrid beruntung bisa ke final Liga Champions karena menangi leg kedua. Di final nanti, keberuntungan itu tak akan terjadi lagi karena final hanya dimainkan satu laga. 

"Ini hanya satu laga. City bisa saja menang lawan Madrid kalau cuma satu laga. Maka saya percaya diri, Liverpool yang akan menang nanti dengan kemampuan terbaiknya," tutupnya.

Madrid Unggul di Lini Tengah

Sementara itu, bek legendaris Manchester United yang juga pundit sepak bola di Sky Sports, Gary Neville meyakini Real Madrid punya kans lebih besar untuk menjadi juara Liga Champions 2021/2022.

Ia menganalisis komposisi pemain kedua tim, khususnya di lini tengah, mutlak menjadi keunggulan Real Madrid. Madrid disebut Neville punya gelandang tengah yang lebih berkualitas ketimbang lawannya. 

Berbeda dengan rekan panditnya, Jamie Carragher, Gary Neville tak setuju bahwa Real Madrid bisa melaju ke final karena dinaungi keberuntungan.

Meski harus susah payah melewati fase knock-out dan dipaksa selalu melakoni comeback dramatis, Neville menyebut kemenangan yang didapat Real Madrid dalam proses melaju ke final bukan sekedar keberuntungan.

“Saya berpikir kembali ke tahun 1999 dan bagaimana kami [Manchester United] bisa terus membalikan keadan dan menang di akhir laga. Itu adalah lini tengah kami yang terdiri dari [Roy] Keane, [Nicky] Butt, [Paul] Scholes, [Ryan] Giggs dan [David] Beckham. Mereka benar-benar fenomenal, melampaui tingkat apa pun yang pernah saya lihat," kata Gary Neville dikutip dari Sky Sports, Jumat (27/5).

Hal yang sama kini dilihat Gary Neville dalam skuad Real Madrid. Pelatih Carlo Ancelotti disebutnya punya senjata mematikan dalam diri Casemiro, Toni Kroos, Luka Modric hingga Federico Valverde dan Eduardo Camavinga.

"Saya melihat lini tengah Real Madrid, lima pemain itu mengarahkan mereka sejak menit pertama dan sampai akhir. Dan Carlo Ancelotti akan meneror lewat mereka sampai akhir laga," kata Gary Neville.

"Saya pikir lini tengah Liverpool adalah titik lemah mereka dan dalam 15 menit terakhir. Sementara gabungan lima gelandang madrid akan membuat mereka memenangkan laga final," tambahnya.

Juergen Klopp dan Carlo Ancelotti sama-sama pernah bertemu dengan total sembilan laga. Klopp menang tiga kali sedangkan Ancelotti empat kali menang. Keduanya juga bisa menurunkan kekuatan maksimal di final nanti. 

Dengan begitu, final Liga Champions yang akan digelar di Stadion Stade de France, Paris pada Sabtu (28/5/2022) waktu setempat atau Minggu pukul 02.00 WIB itu diprediksi akan berlangsung seru dan ketat sejak awal dan punya peluang untuk berlanjut hingga babak tambahan. (DIM)

Baca Juga: Kroasia Amankan Satu Tiket Terakhir, Berikut Daftar Negara yang Lolos Euro 2024