CARITAU JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut munafik negara-negara yang tak membantunya dari serangan Rusia.

"Perang selalu mengungkap semua yang bisa dilakukan seseorang. Siapa yang kuat dan siapa yang lemah. Siapa yang bijak dan siapa yang tidak bisa melihat hal yang jelas. Siapa yang jujur dan siapa yang munafik," kata Zelensky melaui video percakapannya dengan anggota Parlemen Kanada pada Selasa (15/3/2022).

Baca Juga: Biden Diam-Diam Kunjungi Ukraina, Diplomat China akan Temui Putin di Moskow Pekan Ini

Zelensky mengeluhkan sikap sejumlah negara barat yang menolak permintaanya untuk menerapkan zona larangan terbang di Ukraina yang dapat membantu Ukraina merespons serangan Rusia.

Namun permintaan itu tak mendapat menuai respon, pasalnya NATO menolak menerapkan zona larangan terbang di langit Ukraina karena takut bakal berujung pada konflik militer dengan Rusia.

Maklum saja, Presiden Vladimir Putin ternyata juga melontarkan ancaman bahwa eskalasi perang akan naik apabila permintaan Zelensky disetujui NATO.

Zelensky juga sempat meminta Rusia untuk segera menghentikan serangan, menyusul rudal yang tak pernah henti menerjang kota-kota di Ukraina.

"Hentikan pengeboman. Berapa banyak rudal lagi yang harus jatuh ke kota-kota kami?" ujar Zelensky.

Presiden mantan comedian itu sempat mendeskripsikan situasi Ukraina.

"Setiap malam adalah malam yang buruk. Rusia menyerang dengan berbagai artileri dari tank. Mereka menyerang infrastruktur. Mereka menggempur gedung-gedung," papar Zelensky sebagaimana dilansir CNN.

Dia kemudian menganalogikan kondisi negaranya dengan Kanada. 

"Bisa Anda bayangkan, Rusia pergi ke setiap kota, mereka menurunkan bendera Ukraina. Bisakah anda membayangkan seseorang menurunkan bendera Kanada di Montreal dan kota lain di Kanada?" pungkasnya.(GIBS)

Baca Juga: Kota Vinnytsia Dihajar Rudal, Presiden Ukraina Desak NATO Terapkan Zona Larangan Terbang