CARITAU QATAR – Presiden Prancis, Emmanuel Macron berencana mengundang Karim Benzema, beserta pemain bintang Prancis lainnya yang mengalami cedera untuk hadir langsung menyaksikan negaranya melawan Argentina di partai final Piala Dunia 2022 Qatar.

Seperti diketahui, sejumlah pemain harus absen membela Les Blues di Piala Dunia 2022 lantaran cedera. Mereka adalah Karim Benzema, Paul Pogba, N'Golo Kante, Cristopher Nkunku, Presnel Kimpembe dan nama lainnya.

Baca Juga: Jerman Tekuk Prancis 2-0 di Laga Comeback Toni Kroos  

Namun, sorotan tertuju kepada Benzema, di mana dirinya memiliki kesempatan untuk bisa bermain melawan Argentina.

Benzema masuk ke dalam daftar 26 pemain yang dipanggil Didier Deschamps untuk berlaga di Qatar. Namun, jelang laga perdana melawan Australia, sang pemain malah menderita cedera paha yang membuat dirinya menepi dari skuad. Dia pun memutuskan untuk kembali ke Madrid untuk menjalani pemulihan cedera selama tiga pekan.

Alih-alih dicoret dan diganti, Deschamps malah tetap memasukkan nama Benzema di daftar skuad, sehingga pemain berusia 34 tahun itu masih berpeluang membela Prancis jika sudah pulih. 

Hingga pada akhirnya, Benzema telah dinyatakan sembuh dan Prancis berhasil melanggeng ke partai puncak. Hal inilah yang membuat orang bertanya-tanya, apakah Benzema bisa bermain di pertandingan maha penting itu? 

Namun, Didier Deschamps memberikan tanggapan dingin di ruang pers setelah kemenangan melawan Maroko ketika dia ditanya terkait spekulasi tersebut. "Pertanyaan selanjutnya," jawabnya singkat.

Diundang Presiden Prancis

Dilansir Marca, Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana hadir langsung di tribun menyaksikan Les Blues berjuang habis-habisan di partai puncak. 

Macron pun berencana membawa sejumlah pemain Prancis yang harus absen berkiprah di Piala Dunia 2022 karena cedera. Selain Benzema, dia juga akan memboyong sekelompok pemain cedera seperti Paul Pogba dan N'Golo Kante.

Hal ini diterangkan langsung oleh Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera yang mengkonfirmasi rencana Presiden Prancis tersebut. "Saya tahu dia sangat ingin melakukannya dan itu sedang dipelajari. Kita akan lihat apakah itu mungkin." papar dia kepada RTL, Jumat (16/12/2022). (RMA)

Baca Juga: Dilaporkan Burkina Faso dan Senegal, Prancis Terancam Didiskualifikasi dari Piala Dunia U-17