CARITAU MEXICO CITY – Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador merespon pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken yang prihatin atas maraknya pembunuhan jurnalis di Meksiko.
Menurut Presiden Andres Manuel, Blinken mendapatkan informasi yang salah. Blinken, dalam sebuah unggahan Twitter pada Selasa (22/2/2022), mengatakan dia bergabung dengan ‘mereka yang menyerukan akuntabilitas dan perlindungan yang lebih besar bagi jurnalis Meksiko.’
Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken Ucapkan Selamat kepada Prabowo
"Apa yang dia katakan tidak benar," kata Lopez Obrador pada konferensi pers regular, Rabu (23/2). "Tentu saja, sangat disayangkan bahwa ada pembunuhan jurnalis. ... Dalam semua kasus kami melakukan sesuatu tentang hal itu, tidak ada impunitas, pembunuhan ini bukan kejahatan negara," imbuhnya seperti dilansir Antara dari Reuters.
Serangkaian jurnalis Meksiko telah terbunuh tahun ini, mendorong anggota parlemen AS untuk menekan Meksiko agar meningkatkan perlindungan terhadap pekerja pers di negara tersebut.
"Tingginya jumlah jurnalis yang terbunuh di Meksiko tahun ini dan ancaman yang terus berlangsung yang mereka hadapi sangat mengkhawatirkan," kata Blinken dalam cuitannya.
"Hati saya tertuju pada orang-orang terkasih dari mereka yang memberikan hidup untuk kebenaran," kata Blinken.
Menurut organisasi hak asasi manusia Article 19, sekitar 145 jurnalis terbunuh di Meksiko dari tahun 2000 hingga 2021, menjadikannya salah satu negara paling mematikan di dunia bagi orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan semacam itu.
"Dia salah informasi karena jika tidak, dia tak akan bertindak dengan itikad buruk," kata Lopez Obrador, yang pada Senin mendesak pemerintah AS untuk menghentikan pendanaan kelompok kritis terhadap pemerintahannya di Meksiko.
Lopez Obrador menyebut dukungan keuangan itu ‘memalukan’ dan melanggar kedaulatan Meksiko.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard kemudian membagikan di Twitter surat yang dia kirim ke Blinken, menyoroti senjata api ilegal yang diperdagangkan dari Amerika Serikat yang katanya dapat digunakan dalam pembunuhan jurnalis.
"Meksiko dan Amerika Serikat memiliki mekanisme untuk dialog dan kerja sama ... di mana kami memajukan berbagai topik yang menarik seperti perdagangan gelap senjata api, yang digunakan di sebagian besar pembunuhan yang dilakukan di Meksiko, dan yang mungkin juga digunakan terhadap jurnalis," kata Ebrard dalam surat itu.
Pemerintah Meksiko tahun lalu meluncurkan gugatan terhadap beberapa produsen senjata Amerika, seraya menuduh mereka tahu bahwa bisnis mereka telah mendorong perdagangan senjata ilegal ke Meksiko, membantu menyebabkan ribuan kematian oleh kelompok kriminal. Industri senjata itu telah menolak tuduhan Meksiko. (RIO)
Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS: Israel Setujui 'Misi Penilaian' PBB di Gaza utara
andres manuel lopez obrador antony blinken meksiko pembunuhan jurnalis di meksiko
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024