CARITAU JAKARTA - Selama dua hari ke belakang, media sosial di dunia dihebohkan dengan kongres Meksiko yang menggelar dengar pendapat soal fenomena UFO dengan menghadirkan jasad yang diduga alien. Namun, belakangan, klaim tersebut dibantah oleh peneliti, yang universitasnya dicatut oleh José Jaime Maussan. Maussan sendiri adalah jurnalis yang mempresentasikan mayat alien di Kongres Meksiko.
Maussan dalam sumpahnya sebelum presentasi mengatakan, mayat yang dibawanya ke hadapan para politisi Meksiko adalah spesimen non-manusia. Temuan ini diklaim didukung dengan hasil analisis DNA dan pemindaian x-ray oleh peneliti National Autonomous University of Mexico (UNAM).
Namun, UNAM justru menyangkal pengakuan Maussan. UNAM, melalui Institute of Physics, menjelaskan penelitinya dari National Laboratory of Mass Spectrometry with Accelerators (LEMA) tidak pernah meneliti spesimen tersebut secara mandiri.
Dilansir dari laporan Reuters, mereka mengklaim pernah melakukan pengujian karbon pada sampel kulit dan otak sekitar 0,5 gram pada Mei 2017. Sampel tersebut diberikan oleh klien yang tidak disebutkan namanya.
Hasil penelitiannya sendiri bersifat rahasia, karena riset ini bagian dari kesepakatan komersial. Tidak ada anggota peneliti LEMA yang menyebarkannya.
"LEMA melepaskan diri dari segala penggunaan, interpretasi, atau penafsiran keliru atas hasil yang dikeluarkan," kata UNAM dalam pernyataan resmi, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Piala Dunia U-17: Meksiko Ditahan Sepuluh Pemain Venezuela, Amerika Serikat Melenggang ke 16 Besar
Kronologi Kongres Dengar Pendapat soal Alien Meksiko
Dilansir dari sejumlah sumber, pada 21 Agustus 2023, wartawan senior Meksiko, Jaime Maussan, mengumumkan, bahwa Kongres Meksiko juga akan dengar pendapat soal fenomena UFO pada 12 September 2023.
Kongres tersebut juga turut mengundang beberapa tokoh penting di dunia ufologi saat ini, yang juga sempat mengisi dengar pendapat dengan Kongres Amerika Serikat pada Agustus lalu.
Beberapa tokoh tersebut yakni, Letnan Ryan Graves, pilot US Navy, Purnawirawan Kapten Robert Salas (US Air Force), Profesor Avi Loeb (Universitas Harvard) dan banyak lainnya.
Acara dengar pendapat tersebut berlangsung pada 12 September 2023, bersama para anggota Kongres Meksiko. Berdurasi tiga jam lebih, salah satu yang menjadi pusat perhatian dalam dengar pendapat tersebut adalah diungkapnya dua buah mayat yang diduga alien.
Pada dengar pendapat tersebut, data-data terkait mayat yang diduga alien tersebut dipresentasikan oleh Ahli Bedah Angkatan Laut Meksiko, José de Jesús Zalce Benítez, yang juga menjabat sebagai Head of the Mexico Navy Department of Legal and Forensic Medicine.
Sementara itu, data terkait genomika dipresentasikan oleh Ricardo Rangel Martinez, spesialis di bidang imunogenetika dan histokompatibilitas.
Merangkum dari publikasi Kabar UFO, dalam forum tersebut, disebutkan bahwa mayat-mayat alien ini ditemukan di dalam sebuah tambang, di kota Palpa dan Nazca, di Peru. Penemuan tersebut terjadi pada tahun 2015. Dalam presentasinya, penanggalan radiokarbon mayat yang diduga alien tersebut diperkirakan berusia 1000 tahun.
Masih dalam kesempatan tersebut, klaimnya, mayat-mayat tersebut masih dalam kondisi utuh ketika pertama kali ditemukan. Bukan mayat yang telah melalui proses mumifikasi. Kondisinya pun bebas dari bekas luka, atau tanda-tanda manipulasi lainnya.
Menurut berbagai publikasi, mayat-mayat alien tersebut juga sudah melewati beberapa analisis ilmiah, seperti Tes DNA, Tes Karbon-14 (radiokarbon), Tes Sinar-X, hingga Tes Computed Tomography (CT) Scan
Pada medio 2017 hingga 2018, mayat-mayat alien ini juga diteliti oleh berbagai ilmuwan yang tergabung di LSM penelitian arkeologi di Peru, Instituto Inkarri-Cusco. Kemudian, salah satu mayat alien ini disebut sebagai ‘Humanoid Reptile’. Hal tersebut mengacu pada hasil ronsen, di dalam perut alien tersebut tampak tiga buah telur.
Usai ramai di pemberitaan, beberapa peneliti UNAM, justru mengeluarkan statement yang bertolak belakang dengan beberapa hasil penelitian tersebut. Salah satunya Julieta Fierro, Ilmuwan dari Institute of Astronomy, UNAM, mengatakan banyak detail soal wujud tersebut yang "tak masuk akal."
Fierro menambahkan, klaim peneliti universitasnya mendukung temuan alien itu salah. Periset disebutnya butuh teknologi lebih maju daripada sinar-X untuk menentukan apakah jasad tersebut non-manusia atau hanya fabrikasi belaka.
"Maussan telah melakukan banyak hal. Dia mengaku pernah berbicara dengan Virgin of Guadalupe," kata Fierro, seperti dikutip AP News.
Virgin of Guadalupe yang disinggung Fierro adalah gelar Katolik untuk Bunda Maria, yang disebut pernah menampakan diri ke petani bernama Juan Diego dan pamannya, Juan Bernardino, di Meksiko pada Desember 1531. Ini menjadi salah satu dari peristiwa penampakan Bunda Maria paling tua yang tercatat dalam sejarah agama Katolik.
Fierro mengatakan aneh rasanya jika Maussan dan timnya menghadirkan sepasang mayat diduga alien itu tanpa mengundang duta besar Peru. Sebab, keduanya ditemukan pertama kali di Peru pada 2017 lalu.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Antígona Segura. Ahli astrobiologi dari Institute of Nuclear Sciences di UNAM itu mempertanyakan pernyataan Maussan.
"Kesimpulan ini tidak didukung oleh bukti," kata Segura yang juga bekerja sama dengan Nexus for Exoplanet System Science, sebuah inisiatif NASA untuk mencari kehidupan di luar Bumi.
Sementara itu, selain Maussan, ada Ryan Graves yang juga diundang sebagai pembicara di Kongres Meksiko. Mantan pilot pesawat tempur di Angkatan Laut AS yang mengaku pernah melihat secara dekat benda asing mirip bola terbang yang membungkus sebuah kubus.
Kesaksian Graves sama dengan yang diberikannya di Kongres AS pada Agustus lalu. Dia menyebut, penemuan semacam itu "sangat jarang dilaporkan".
Graves juga mengkritik sidang tersebut. Pensiunan itu menyayangkan langkah Maussan yang memamerkan jasad non-manusia.
"Kesaksian saya berpusat pada berbagi pengalaman saya. Namun saya sangat kecewa dengan aksi yang tidak berdasarkan ini, " tulis Graves di akun media sosial X (Twitter), dikutip Jumat (15/9/2023). (IRN)
Baca Juga: India hingga Meksiko Dilanda Gelombang Panas Ekstrem, Puluhan Orang Meninggal Dunia
meksiko Alien Mayat Alien Kongres Meksiko José Jaime Maussan Mayat Alien di Meksiko Ilmuwan UNAM
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024