CARITAU JAKARTA - Presiden Joko Widodo melepas pengiriman bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia untuk warga Palestina di Gaza. Bantuan tersebut antara lain berupa alat kesehatan dan makanan seberat total 51,5 ton yang diberangkatkan menuju Mesir.

"Alhamdulillah bantuan Indonesia untuk Palestina akan segera diberangkatkan menuju Bandara El Arish Mesir dan diteruskan ke Gaza," kata Presiden Jokowi saat agenda pelepasan pengiriman bantuan di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur di Jakarta, Sabtu pagi.

Baca Juga: Dinilai Lebih Efektif, PBB Imbau Masyarakat Internasional Fokus Kirim Bantuan Gaza via Darat

Presiden Jokowi juga menjelaskan, bantuan berupa bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang logistik lainnya seberat total 51,5 ton itu merupakan tahap pertama bantuan yang dikirim Pemerintah RI ke Gaza.

Ia mengatakan bantuan itu diangkut menggunakan tiga pesawat, meliputi dua pesawat C-130 Hercules bernomor ekor A-1327 dan A-1328 berasal dari Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 32 TNI AU, serta satu pesawat sewa Boing 737 Garuda Indonesia.

Dalam bantuan yang diberangkatkan tersebut tak tersebut hanya dari Pemerintah RI saja, namun juga dari masyarakat dan dunia usaha yang disalurkan melalui lembaga kemanusiaan, seperti Baznas, PMI, dan Kita Bisa.

"Ini merupakan wujud solidaritas Indonesia, wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan, karena tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima harus sesegera mungkin dihentikan," katanya, dilansir dari laporan Antara.

Pada kesempatan itu, Jokowi menekankan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama dalam perjuangan Bangsa Palestina. Pelepasan pengiriman bantuan disaksikan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun.

Turut mendampingi Presiden Jokowi, antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Yudo Margono, dan KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto. (IRN)

Baca Juga: Tanggapi Petisi dari Akademisi, Presiden Jokowi: Itu Hak Berpendapat dan Demokrasi