CARITAU RWANDA - Presiden FIFA, Gianni Infantino merespon soal permasalahan yang mendera La Liga Spanyol, termasuk kasus 'Negreira' yang menimpa klub FC Barcelona.
Adapun Gianni Infantino terpilih kembali sebagai presiden FIFA hingga 2027 dengan suara bulat dari 211 federasi yang membentuk organisasi tersebut. Dalam kongres tersebut, Infantino juga menyinggung soal keterlibatan Barcelona dalam skandal terbesar yang melanda sepak bola Spanyol.
Baca Juga: Final Piala Dunia U-17, Presiden FIFA: Sepak Bola Menyatukan Dunia dari Negara Indah Ini
"Klub-klub besar melakukan banyak hal untuk sepak bola dan tidak hanya untuk kota dan negara mereka. Kami prihatin dengan apa yang terjadi. Kami akan menganalisis semuanya, misalnya di Spanyol, melihat apa yang terjadi dan apa yang terjadi dan melihat bagaimana caranya untuk menyelesaikannya.
"Di Italia, ada juga masalah. Kami harus memberikan dorongan positif kepada kami semua untuk melihat apakah mungkin mengurangi ketegangan yang ada, tetapi kami harus mencari solusi," kata dia sebagaimana diberikan Marca, Jumat (17/3/2023).
Tak hanya itu, Infantino juga membahas situasi Vinicius Jr, di mana pemain Brasil itu kerap menjadi korban pelecehan rasial oleh sejumlah oknum suporter.
"Semua solidaritas untuk Vinicius dan para pemain yang telah disingkirkan. Dengan sistem ini, setiap penyelenggara bertanggung jawab atas apa yang terjadi di kompetisi mereka, tetapi kami memberikan sistem kepada para pemain untuk menghentikan penghinaan di jejaring sosial," tegasnya.
"Mengenai apa yang terjadi di lapangan, wasit memiliki kewajiban jika ada hinaan rasis. Tiga langkah yang terkenal, stop, tinggalkan lapangan dan jika dilanjutkan, pertandingan selesai. Ini masalah pendidikan dan kesopanan."
Sebagaimana informasi, Jaksa Penuntut Umum Spanyol menjelaskan bahwa pada tahun 2016 hingga 2018 ketika masih dipimpin oleh Josep Maria Bartomeu, Barcelona terlibat dalam skandal pembayaran kepada mantan Wakil Presiden Komite Wasit Teknis Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira.
Jaksa menuduh klub mempertahankan hubungan dengan Jose Maria Enriquez Negreira; di mana 'dengan imbalan uang' dia melakukan tindakan yang akan menjamin Barcelona diunggulkan dalam pengambilan keputusan wasit.
Tak hanya itu, Barca juga disebut telah membayarkan £ 7,4 juta ke Negreira dan perusahaan miliknya.
Adapun, Laporta mencoba meredakan isu yang terus beredar. Dia menegaskan bahwa klub sama sekali tidak bersalah.
"Culers, tenanglah. Barça tidak bersalah atas apa yang dituduhkan kepada mereka dan menjadi korban kampanye melawan kehormatan mereka di mana semua orang sekarang terlibat. Tidak mengherankan, kami akan membela Barça dan menunjukkan bahwa Klub tidak bersalah. Banyak yang harus diperbaiki," kata Laporta, dikutip Twitter pribadinya, Senin (13/3/2023).
Atas dakwaan tersebut, Barcelona terancam oleh berbagai sanksi, salah satunya terdepak dari Liga Champions. (RMA)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...