CARITAU JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat membongkar praktik aborsi di Jalan Merah Delima, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebanyak tujuh orang ditangkap.
"Terbongkarnya tempat praktek yang diduga sebagai tempat aborsi dari laporan warga yang curiga akan adanya aktifitas di lokasi tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, Rabu (28/6/2023).
Baca Juga: Berpotensi Tawuran, Polres Metro Jakpus Amankan 14 Remaja Konvoi Jelang Berbuka
Komarudin membeberkan tujuh orang yang ditangkap termasuk eksekutor yang melakukan praktik aborsi. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami amankan SM seorang wanita yang sebagai eksekutor aborsi, dia hanya ibu rumah tangga dan bukan orang medis," ucap Komarudin.
Pelaku lainnya NA yang merupakan asisten dari SM turut diamankan. NA berperan sebagai anter jemput para pasien yang mau aborsi. "Mereka sangat rapih sehingga mengecoh warga," ungkapnya.
Ketua RT 04 Jalan Mirah Delima, Usman, mengatakan pemilik rumah tak melaporkan bahwa rumah tersebut dikontrakkan. Saat dicek, kondisi rumah dalam keadaan kosong.
"Kemudian saya minta teleponnya, saya telepon, pemilik kontrakan ini enggak ngasih, saya minta KTP KK enggak ngasih. Sampai saat ini tidak pernah lapor identitas diri, belum pernah ketemu, hanya by telepon saja," kata Usman.
Usman mengatakan dirinya terus menghubungi pengontrak tersebut hingga dua bulan. Namun tak pernah memberitahu informasi data diri dengan alasan yang beragam.
"Dia baru pindah kita enggak tahu, enggak ada yang laki-laki, perempuan semua yang pastinya ada tiga orang perempuan, tapi yang lain mungkin tamunya. Kadang ada 4 orang 5 orang perempuan datang pakai mobil langsung masuk ke dalam. Jadi mereka enggak bersosialisasi nggak bergaul," ungkapnya.
Usman mengatakan warga tidak mengetahui aktivitas pengontrak tersebut di dalam rumah. Warga pun menganggap rumah itu berisikan TKW.
"Memang dalam waktu dekat ini kami curiga karena aktivitasnya kayak ngumpet-ngumpet gitu. Jadi datang pergi datang pergi, cuman pikiran kita di sini sebagai TKW," ujarnya.
Usman baru mengetahui rumah tersebut adalah tempt praktik aborsi saat adanya penangkapan. Menurutnya, ada delapan tersangka terdiri atas tiga pelaku, empat eksekutor, dan seorang driver.
"Pas ditangkap ada satu aborsi, yang kedua sudah digrebek polisi di tempat kamar itu ada alat aborsi, kayak vakum gitu sama kayak lampu buat nyorot. Ada beberapa obat, kita tahu ada bercak darah ada kasur seprei, setelah ditanya polisi di buang di kamar mandi dimasukin kloset," ungkapnya. (DID)
Baca Juga: Pastikan Keamanan di Malam Ramadan Kapolres Metro Jakpus Intensifkan Patroli
3i9wz7
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...