CARITAU PALEMBANG – Aparat Polsek Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, mengungkap pembunuhan yang menewaskan seorang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang dengan 20 luka tusuk.
Baca Juga: Siswa Sekolah di Palembang Laksanakan Salat Minta Hujan
Kompol Satya menjelaskan, polisi yang diterjunkan terus melakukan pengembangan dengan memeriksa beberapa saksi di sekitar tempat kejadian perkara.
Sebelumnya, jenazah Darwis telah dimakamkan pihak keluarga di kampung halamannya di Kayu Agung, Ogan Komering Ilir, pada Kamis (21/7) sore.
Darwis meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih sekolah.
Istri Darwis, Ida Hartati, masih syok menghadapi kematian suaminya yang dikenal ramah oleh warga. Dia berharap pelaku pembunuhan suaminya mendapat hukuman setimpal.
"Kami serahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat kepolisian," kata Ida.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan Pemerintah Kota Palembang telah mendaftarkan korban Darwis (57) sebagai peserta program jaminan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga ahli waris bisa mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Keluarga korban mendapatkan santunan uang pelindungan tenaga kerja dan uang beasiswa pendidikan untuk dua orang anaknya," kata Walkot Harnojoyo bersama Sekretaris Daerah Palembang Ratu Dewa saat menyerahkan santunan kepada istri Darwis di Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang, Kamis (21/7/2022).
"Insyaallah Pak Darwis meninggal syahid karena (sedang) menjalankan tugas mulia membersihkan sampah. Apalagi kebersihan lingkungan merupakan salah satu program prioritas Pemkot Palembang," kata Walkot.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palembang Moch Faisal seperti dirilis Antara menjelaskan, santunan untuk ahli waris Darwis meliputi dana pelindungan tenaga kerja Rp155.536.800 dan beasiswa untuk dua anak dengan nilai maksimal Rp174 juta.
"Almarhum mendapat santunan dihitung berdasarkan (nilai) satu bulan gaji dikalikan 48 bulan. Uang santunan akan langsung ditransfer ke rekening ahli waris Darwis," kata Faisal.(HAP)
Baca Juga: Pengurangan Jam Belajar Siswa Akibat Kabut Asap
aparat polsek sukarami palembang sumatera selatan pembunuhan petugas kebersihan palembang dengan puluhan luka tusuk
Sekolah Berjalan Anak Bajo di Wakatobi
Olah TKP Kasus Mutilasi di Ciamis
Peradi Beri Masukan Penegakan Hukum Pemerintahan P...
Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2024
RSUD Ulin Banjarmasin Segera Buka Layanan Kedokter...