CARITAU JABAR - Polda Jawa Barat (Jabar) akan menerjunkan penembak jitu atau tim sniper di jalur-jalur mudik Lebaran 2023. Pengamanan itu merupakan upaya dalam mengantisipasi terorisme dan kejahatan jalanan.
"Mengantisipasi kejahatan di arus mudik, kita mempunyai beberapa sasaran dan CB salah satunya teroris dan hal-hal ini yang tidak bisa toleransi,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo dikutip Rabu (19/4/2023).
Baca Juga: Penggeledahan Rumah Terduga Teroris di Batu
Menurutnya, upaya itu dilakukan untuk menjamin keselamatan para masyarakat saat melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023.
“Untuk menyelamatkan nyawa, kita harus mengantisipasi dan mempersiapkan CB-nya. Kita siapkan personel penembak jitu yang bisa mem-backup kondisi tersebut,” tuturnya.
Kendati begitu, Ibrahim tidak merincikan penempatan personel tim sniper di jalur-jalur mudik. Namun, penerjunan tim sniper itu akan disesuaikan dengan kondisi kerawanan di suatu daerah.
“Tetapi penilaian untuk penggunaannya kembali kepada personel masing-masing mempertimbangkan kondisi yang tepat mengambil tindakan,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan akan ada kenaikan pemudik sekitar 44 persen pada Lebaran 2023. Pada tahun 2022, ada 80 juta pemudik sedangkan tahun ini menjadi 123 juta orang yang akan melangsungkan mudik.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengungkapkan, dari perkiraan lonjakan pemudik tersebut mengindikasikan kerja tim gabungan di Lebaran 2023 akan sangat berat. Sebab, jumlah volume manusia dan kendaraan naik berlipat-lipat.
"Jadi kerja sama semua pihak termasuk pemudik ini harus semua kondusif," kata Ridwan Kamil saat menggelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (17/4/2023).
Berdasarkan perkiraan lonjakan itu, Ridwan Kamil meminta para pemudik untuk memilih waktu mudik dengan tepat. Sebab, mayoritas pemudik di tahun lalu bergerak di malam hari yang berimbas pada kemacetan yang luar biasa.
"Maksimalkan juga teori mudiknya di siang hari karena semua orang menganggap mungkin siang hari terus pindah ke malam (untuk mudik). Justru semua berpikiran sama. Nah sekarang pikirkan dan di seimbangkan," ucapnya.
Selain waktu untuk melaksanakan mudik, Ridwan Kamil mengimbau para pemudik agar tidak selalu menggunakan jalur utara untuk menuju ke kampung halaman. Pemudik dapat memaksimalkan jalur selatan agar tidak terjadi kepadatan di jalur utara.
"Jalur (mudik) itu tidak selalu lewat utara, jalur selatan juga bisa dimanfaatkan. Jangan-jangan lebih lancar dibanding lewat jalur utara," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Tim Densus 88 Antiteror Tangkap 59 Tersangka Teroris Sepanjang Oktober 2023
sniper polda jabar amankan arus mudik kejahatan jalanan teroris
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...