CARITAU JAKARTA – PLN Nusantara Power selaku subholding pembangkitan terbesar di Indonesia mendorong tercapainya elektrifikasi 100% melalui proyek rehabilitasi lima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di kepulauan Sulawesi Utara, yakni PLTS Bunaken, PLTS Miangas, PLTS Marampit, PLTS Marore, dan PLTS Makalehi.
“PLN Nusantara Power mendukung penuh elektrifikasi 100% di Indonesia agar seluruh masyarakat Indonesia dapat dengan mudah dan nyaman menikmati nyala terang listrik, tidak terkecuali hingga ke wilayah kepulauan terluar,” kata Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, Jumat (9/6/2023).
Baca Juga: Nusantara InnoVision Center PLN NP Solusi Operasi Pembangkit Terintegrasi Secara Digital
Rehabilitasi lima PLTS ini merupakan kolaborasi dengan Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UIW Sulutenggo) PT PLN (Persero).
Total kapasitas dari lima PLTS ini adalah 925 kWp atau setara dengan total pelanggan mencapai 1.394 rumah tangga.
Ruly Firmansyah menyampaikan bahwa selain kemampuan utama PLN NP dalam memproduksi listrik berkualitas, PLN NP juga memiliki kompetensi lain yaitu, Green Power Solution.
Keunggulan ini selain dapat mendorong menuju Indonesia teraliri listrik 100% juga dimaksudkan dengan tujuan agar masyarakat di wilayah kepulauan dapat dengan mudah mendapatkan akses energi listrik.
"Pengalaman dan kompentensi kami dalam bidang energi terbarukan sudah tidak diragukan lagi. Rehabilitasi PLTS di kepulauan Sulawesi Utara ini juga dimaksudkan agar tercapai 100% elektrifikasi di Indonesia' ujar Ruly Firmansyah.
Melalui Green Power Solution, PLN Nusantara Power memiliki keunggulan di bidang operation dan maintanance PLTS. Sekaligus untuk mewujudkan transisi energi di Indonesia melalui Proyek Solar Panel dan juga mempercepat transisi energi dan mengurangi emisi karbon demmi tercapainya net zero emission pada 2060 mendatang.
Sebelum dilaksanakan rehabilitasi, PLN NP melakukan asessment dan investigasi pada PLTS guna mencari permasalahan mengingat umur beberapa komponen pada PLTS sudah mencapai lebih dari 5 tahun.
Proyek rehabilitasi ini ditujukan untuk mengembalikan operating hour dari PLTS kurang lebih 40% dari total daya awal dan direncanakan selesai di bulan agustus 2023.
General Manager PLN UIW Sulutenggo, Ari Dartomo juga turut mengapresiasi kolaborasi apik yang terjalin dengan PLN NP. Menurutnya PLN NP memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengelola dan pemeliharaan di PLTS.
“PLN UIW Sulutenggo sangat mendukung program dari percepatan transisi energi, salah satunya melalui rehabilitasi PLTS yang sudah terinstall di beberapa pulau. Hal ini secara langsung telah mendukung program pemerintah dalam penggunaan pembangkit yang ramah lingkungan", terang Ari Dartomo.
Sulawesi Utara sendiri memiliki bauran energi yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) telah mencapai lebih dari 40% di mana salah satunya kontribusi dari PLTS.(HAP)
Baca Juga: PLN Nusantara Power Setor Laba Rp2,1 Triliun
pln nusantara power elektrifikasi plt kepulauan terluar indonesia timur
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...