CARITAU MAKASSAR - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) sesumbar pasangan AMIN bisa melampaui perolehan suara Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Faktanya pada Pilpres 2019, PKB yang tergabung dalam Koalisi Jokowi-Ma'ruf hanya memperoleh 2.117.591 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno mendapat 2.809.393 suara.

Baca Juga: Sidang Perdana Perselisihan Hasil Pilpres 2024

Pada Pilpres 2024, PKB yang mengusung pasangan AMIN kembali menjadi lawan dari koalisi Prabowo-Gibran. Toh, PKB bertekad memenangkan Pilpres 2024.

Ketua Bappilu PKB Sulsel, Syamsu Rizal mengatakan, pengaruh dari Prabowo di Sulsel sudah mulai memudar dan tak seperti pada Pemilu 2019.

"Pasti masih ada pengaruh, tapi sekarang kan ada perubahan kultur," ungkapnya.

Menurut Syamsu, dominasi dari Prabowo di Sulsel sudah tidak relevan dan masyarakat sudah lebih menerima pasangan AMIN.

"Efek Prabowo sudah berbeda karena kultur sudah berubah," ungkapnya.

Ia pun meyakini bahwa pasangan AMIN akan membalikkan posisi Pilpres 2019.

"Yakin kita bisa menang, kalau bisa dibalik lah (selisih suara). Bahkan kami sendiri targetkan minimal 60%," jelasnya.

Namun optimisme Ketua Bappilu PKB Sulsel itu berbanding terbalik dengan hasil survei Litbang Kompas yang dikeluarkan beberapa waktu lalu.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas  terbaru, pasangan 01 Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), elektabilitasnya turun 3,9%. Diketahui, pada Agustus elektabilitas AMIN berada di angka 20,6%, sementara pada Desember ini turun di angka 16,7%.

Sementara pasangan 02 Prabowo-Gibran, pada bulan Agustus elektabilitasnya 37,1% dan pada Desember melejit menjadi 46,9%. Artinya, elektabilitas pasangan ini naik 9,8%.

Sementara pasangan 03 Ganjar-Mahfud angkanya justru terjun bebas. Penurunannya mencapai 15,4%. Pada Agustus elektabilitas 25,8%, namun pada Desember 10,4%.(KEK)

Baca Juga: Refly Harun Sebut Pemilu 2024, Layaknya Paslon Lawan Negara