CARITAU SURABAYA – PLN Nusantara Power melalui Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) menjadi unit pembangkit berbahan bakar gas pertama di Indonesia yang berhasil meraih Sertifikasi Penurunan Emisi (SPE) Gas Rumah Kaca (GRK) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Melalui blok 3, PLTGU Muara Karang pada tahun 2022 tercatat berhasil menurunkan karbon dioksida sebesar 927.113 ton setiap tahunnya. Hal ini merupakan komitmen PLN Nusantara Power dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060,” kata Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).
Baca Juga: Sembilan Perusahaan Jerman Jajaki Kerja Sama Nusantara Power Kelola Pembangkit Energi Hijau
SPE PLTGU Muara Karang ini juga mendorong tercapainya Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia pada tahun 2030 sebesar 358 juta ton co2 di mana reduksi emisi dari energi bersih PLTGU Muara Karang diestimasi mampu mencapai 7.2 juta ton pada tahun 2030.
Ruly Firmansyah menyatakan raihan sertifikasi merupakan salah satu langkah pendukung dalam mewujudkan NZE di tahun 2060 selain pembangunan unit pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) dan juga co-firing.
"PLN NP menjadi yang pertama di Indonesia dalam kategori PLTGU yang berhasil meraih SPE dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Angka pengurangan emisi dari PLTGU Muara Karang pun mencapai 927.113 ton co2 pertahun yang tergolong cukup tinggi. Ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam menjaga lingkungan dan masyarakat", terang Ruly.
Menanggapi rencana melantainya bursa karbon PLTGU Muara Karang dalam pasar karbon Indonesia, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik menyampaikan SPE PLTGU Muara Karang akan digolongkan bersama kredit karbon aksi mitigasi iklim berbasis teknologi, atau dikenal dengan pairing IDTBS / IDR (Indonesia Technology Based Solution).
PLTGU Blok 3 Muara Karang menggunakan 100% bahan bakar berupa Gas yang telah di regasifikasi dari LNG pada Floating Storage and Regassification Unit (FSRU) dengan menggunakan suplai LNG.
PLTGU Blok 3 Muara Karang merupakan pembangkit listrik dengan teknologi gas turbin terbaru dan paling efisien yaitu M701F5, menggunakan metode Combine Cycle. Keunggulan lain dari PLTGU Blok 3 Muara Karang adalah dilengkapi Low NOx burner untuk meminimalisir emisi gas buang.
“Penyediaan energi listrik yang bersih dan terjangkau menjadi salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's),” kata Rully.
Untuk tujuan itu, PLN Nusantara Power menghadirkan PLTGU Blok 3 Muara Karang yang merupakan pembangkit listrik berbahan bakar gas dengan terobosan teknologi dan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri kelistrikan di Indonesia.
PLTGU Blok 3 Muara Karang mendukung pencapaian target SDGs khususnya untuk tujuan No. 9 target 9.4 yakmi pada tahun 2030, meningkatkan infrastuktur dan retrofit industry agar dapat berkelanjutan, dengan peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya dan adopsi yang lebih baik dari teknologi dan proses industri bersih dan ramah lingkungan, yang dilaksanakan semua negara sesuai kemampuan masing-masing. (HAP)
Baca Juga: PLN Nusantara Power Pastikan Pasokan Listrik Tetap Aman Pascalibur Lebaran
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...