CARITAU JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md berharap agar masyarakat menilai kebaikan dan keburukan dari setiap calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Selanjutnya saudara pilih berdasarkan kepentingan dan aspirasi saudara," kata Mahfud usai menyampaikan orasi ilmiah dalam Dies Natalis Universitas Pancasila di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Baca Juga: Respon Janji Kampanye AMIN Soal Sejahterakan Petani, Susi: Awas Kalau Bohong, Tenggelamkan!
Menurutnya, Pemilu 2024 menjadi momentum agar masyarakat Indonesia bisa menghindari pemimpin yang jahat.
"Ingat bahwa pemilu itu bukan untuk memilih manusia yang sempurna, enggak ada manusia yang sempurna. Pemilu itu sedapat mungkin menghindarkan orang jahat menjadi pemimpin kita," ujarnya.
Dirinya juga meminta agar anak muda tidak apatis terhadap pemilu dan bakal pasangan calon presiden/wakil presiden yang sudah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI saat ini.
Ia meminta anak muda berpartisipasi dalam praktik demokrasi dengan menyampaikan aspirasi dalam berbagai bentuk dan memilih presiden yang mereka nilai paling baik.
Pasalnya, lanjut Mahfud, ke depan anak muda akan menggantikan generasi yang lebih tua untuk memimpin Indonesia.
"Jangan apatis, enggak boleh, anak-anak muda enggak boleh apatis. Mau tidak mau, anak-anak muda akan memimpin negara ini pada masa depan," pungkas Mahfud. (DID)
Baca Juga: Jerry Sambuaga Optimis Prabowo-Gibran Mampu Menyatukan dan Memajukan Bangsa
STY Cukup Percaya Diri Antarkan Timnas Indonesia k...
Drama Teatrikal Pertempuran Surabaya
Prabowo Sambangi PBNU, Akui Betapa Jokowi Siapkan...
Marc Marquez Optimis Naik Podium Sirkuit Jerez
Manasik haji di Banyuwangi