CARITAU MALANG - Pihak Arema FC, melalui media officer-nya, Sudarmaji menegaskan bahwa pihaknya tidak menjual tiket pertandingan melebihi kapasitas saat melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
"Terkonfirmasi tiket itu kami tidak melebihi kuota, bisa disaksikan saat pertandingan tidak ada satu pun luberan penonton," kata Sudarmaji saat menggelar konferensi pers di kantor manajemen Arema FC di Kota Malang, Senin.
Sudarmaji mengatakan, jika tiket dijual melebihi kapasitas maka akan ada luberan penonton. Namun, saat pertandingan tidak ada satu pun penonton yang meluber. Kapasitas Stadion Kanjuruhan adalah 42 ribu penonton.
"Itu semua bisa disaksikan di video atau pas siaran langsung," kata dia menambahkan.
Mengenai pintu 10 Stadion Kanjuruhan yang ditutup sehingga para penonton tidak bisa keluar serta berdesakan, Sudarmaji mengatakan hal tersebut bagian dari proses investigasi tentang kebenaran fakta di lapangan.
"Tunggu saja investigasinya, apa benar ditutup atau tidak," kata dia menegaskan.
Saat ini, lanjut dia, manajemen Arema FC sedang fokus dengan posko tanggap darurat sesuai arahan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
"Saat ini manajemen Arema fokus untuk tanggap darurat sesuai arahan pak Menko PMK," tambahnya.
Diketahui, insiden berdarah yang mengakibatkan kurang lebih 130 orang yang terdiri atas suporter dan dua diantaranya polisi buntut kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, pasca pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya. (IRN)
Pameran Kearsipan Sejarah Kota Semarang
Sidak Pungutan Bagi Wisatawan Asing di Bali
Polri Terbitkan ‘Red Notice’ Dua Tersangka TPPO Fe...
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 ke wilayah 3T Malu...
Erick Thohir Mohon Masyarakat Doakan Timnas Indone...