CARITAU KATHMANDU - Sedikitnya 40 orang tewas pada kecelakaan pesawat di Pokhara, Nepal, Minggu (15/1/2023). Kejadian tersebut tercatat menjadi kecelakaan terburuk dalam lima tahun terakhir di Nepal.
Diketahui, ratusan petugas penyelamat terus menjelajahi lokasi lereng bukit tempat pesawat maskapai penerbangan domestik Yeti Airlines, yang terbang dari ibu kota Kathmandu, jatuh.
Baca Juga: Evakuasi Korban Kecelakaan Pesawat Smart Aviation
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung," kata Jagannath Niroula, juru bicara otoritas penerbangan sipil Nepal.
Televisi lokal menunjukkan asap hitam tebal mengepul dari lokasi kecelakaan saat petugas penyelamat dan kerumunan orang berkumpul di sekitar reruntuhan pesawat.
Dilaporkan Reuters, kecelakaan itu adalah yang paling mematikan di Nepal sejak Maret 2018, ketika penerbangan turboprop US-Bangla Dash 8 dari Dhaka jatuh saat mendarat di Kathmandu, menewaskan 51 dari 71 orang di dalamnya, menurut Jaringan Keselamatan Penerbangan.
"Ada 72 orang di pesawat ATR 72 bermesin ganda yang dioperasikan Yeti pada Minggu, termasuk dua bayi dan empat awak," kata juru bicara maskapai Sudarshan Bartaula.
Pejabat Bandara Nepal mengatakan, pesawat itu membawa penumpang yang berasal dari berbagai negara; lima orang India, empat Rusia, satu Irlandia, dua Korea Selatan, satu Australia, satu Prancis dan satu warga negara Argentina.
Pesawat itu berusia 15 tahun, menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24. ATR72 adalah pesawat turboprop bermesin ganda yang banyak digunakan dan diproduksi oleh perusahaan patungan Airbus dan Leonardo Italia. Yeti Airlines memiliki armada enam pesawat ATR72-500, menurut situs webnya.
Kecelakaan udara terjadi cukup sering di Nepal. Pasalnya negara tersebut merupakan rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest yang menyebabkan cuaca dapat berubah tiba-tiba dan menimbulkan kondisi berbahaya. (RMA)
Baca Juga: Terjadi Lagi di Jepang, Dua Pesawat Tabrakan di Bandara New Chitose Hokkaido
Progres Pembangunan Underpass Stasiun Batutulis Bo...
Hari Kelima Kebakaran TPSA Bagendung
Milenial Muda Sehati Berbagi Makan Gratis di Posko...
Relawan Tim Dozer Pasang 3.059 Spanduk Andi Sudirm...
Aksi Menyambut Hari Tani Nasional di Pati