CARITAU GUANGXI – Kondisi pilot China Eastern MU5753 yang pesawatnya jatuh di Provinsi Guangxi hingga kini masih jadi perdebatan apakah sang pilot dalam kondisi sadar atau pingsan saat pesawatnya menukik tajam sebelum menghantam dataran di lereng gunung.
Menurut pakar penerbangan dari Inggris, Sally Gethin, pilot mungkin telah sadar Kembali dan sempat mencoba menyelamatkan pesawat sebelum jatuh. Kepada The Sun Online, Gethin mengungkapkan hal tersebut berdasarkan data penerbangan karena ia melihat ada momen selama 10-20 detik di mana satu pilot atau lebih sempat sadar dan mencoba menyelamatkan pesawat sebelum jatuh ke tanah.
Baca Juga: Evakuasi Korban Kecelakaan Pesawat Smart Aviation
Berbeda dengan pilot, kondisi para penumpang di pesawat itu, disebut Gethin mungkin sudah tidak sadar saat Boeing 737 – 800 yang mereka tumpangi terjun untuk terakhir kalinya.
"Para pilot mendapatkan banyak pelatihan, sebagian besar di simulator. Tapi di dunia nyata, mereka bisa kewalahan atau mengalami disorientasi oleh kejadian yang tiba-tiba. Ini dikenal sebagai efek kejut, dan sangat sulit untuk melatihnya."
"Bahkan pilot berpengalaman pun bisa lengah dan saat itulah mereka bisa membuat penilaian yang buruk. Sekarang ada upaya untuk mengenalinya dan menawarkan pelatihan tambahan," terang Gethin.
Sementara dugaan yang mengarah pada kondisi pilot tak sadar merujuk pada fakta bahwa pilot tak menjawab panggilan pengawas lalu lintas udara (ATC) setelah pesawat terjun sangat tajam.
“Pengendali lalu lintas udara juga sudah mencoba beberapa kali untuk menghubungi pilot China Eastern namun tidak dapat menerima tanggapan atas panggilan mereka,” ucap seorang pejabat Administrasi Penerbangan Sipil China pada konferensi pers dikutip dari Bloomberg.
Sebelumnya diberitakan, penerbangan China Eastern mengalami kecelakaan pada Senin (21/3) siang waktu setempat, di mana selama insiden, pesawat jatuh di lereng pegunungan di atas kota Wuzhou. Pesawat yang membawa 132 penumpang, tiba-tiba menukik tajam dan jatuh 30 ribu kaki hanya dalam waktu dua menit. Dilaporkan setelahnya, pesawat menghantam tanah dengan kecelakaan 350 mph.
Kecelakaan itu langsung memicu kebakaran yang cukup besar hingga bisa ditangkap oleh citra satelit NASA.
Rekaman CCTV yang telah beredar luas di media sosial menunjukkan jet melesat secara vertikal ke tanah pada saat-saat sebelum tabrakan.
Kendati demikian, para penyelidik belum memberikan informasi penting mengenai dugaan jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-800 itu.
Mereka mengatakan, terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang jelas tentang penyebabnya karena Blackbox atau kotak hitam dari pesawat China Eastern sampai saat ini juga belum ditemukan.
Pencarian Korban Terkendala Medan yang Sulit
Pejabat Administrasi Penerbangan Sipil China, Zhu Tao mengatakan pada pencarian hari pertama dinyatakan tidak ada satupun penumpang yang selamat.
Sementara Kepala China Eastern Airlines Cabang Kunming, Provinsi Yunnan, Sun Shiying, menyatakan telah berhasil menghubungi keluarga dari 123 penumpang dalam jangka waktu 24 jam pascakecelakaan.
Lebih dari 2.000 orang dilibatkan dalam upaya pencarian para korban, termasuk dengan menurunkan berbagai jenis alat.
"Medan lokasi kecelakaan di hutan puncak perbukitan sangat menyulitkan upaya pencarian kotak hitam sehingga kami hanya bisa mengandalkan drone dan staf," kata Zhu Xiaodong dari SAR Guangzhou, yang turut melakukan pencarian dengan mengerahkan drone, sebagaimana dikutip media setempat.
Sementara itu, menurut pejabat pemadam kebakaran provinsi, tim nya di lapangan tidak melihat ada 'tanda-tanda kehidupan' di antara puing-puing yang berserakan' di lokasi.
"Puingan pesawat ditemukan di tempat kejadian, tetapi sampai sekarang, tidak ada satu pun dari mereka yang kehilangan kontak telah ditemukan," kata pihak berwenang setempat dalam sebuah pernyatan, dikutip dari Mirror UK. (GIBS)
Baca Juga: Terjadi Lagi di Jepang, Dua Pesawat Tabrakan di Bandara New Chitose Hokkaido
kecelakaan pesawat pesawat china eastern airlines jatuh pilot china eastern
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024