CARITAU YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut, masyarakat golongan mayoritas atau dominan mesti melindungi kaum minoritas dalam upaya menjaga kemajemukan di Tanah Air.
Hal tersebut dia sampaikan dalam Dialog Kebangsaan di Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, pada Sabtu (14/01).
Baca Juga: Selamat Hari Lahir Pancasila
"Mereka yang dominan harus melindungi yang justru minoritas. Itu kunci menghargai kemajemukan," ucap Sri Sultan lewat keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu.
Dia melanjutkan, dalam mengupas arti kemajemukan, kata 'aku' dan 'kamu' harus dipahami sebagai bagian dari 'kita'. Pasalnya, Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri beragam suku, ras dan bermacam-macam agama.
"Maka tidak bisa dipaksakan untuk minoritas mengikuti mayoritas. Harus ada saling melindungi pada dua unsur mayoritas dan minoritas," jelas dia.
Kendati demikian, dia menyarankan agar seseorang memegang teguh identitas aslinya. Tak hanya itu, setiap individu mesti memahami kultur di sekitarnya, seperti di antara mereka yang bersuku Batak, Papua, Sunda dan lainnya juga harus memahami budaya DIY, tempat di mana mereka bermukim
Mengingat Indonesia sudah merdeka lebih dari 70 tahun, lanjut dia, sudah sewajarnya jika masalah ideologi tersebut sudah tidak lagi diperdebatkan.
Oleh karena itu, Sri Sultan berharap di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo persoalan Ideologi Pancasila dituntaskan.
"Siapapun nanti yang menjadi presiden di tahun 2025, sudah tidak lagi membahas persoalan-persoalan fundamental. Tentu hal ini wajib dilakukan mengingat tantangan Indonesia ke depan semakin berat," terang dia, dikutip Antara, Minggu (15/1/2023).
Dalam konteks birokrasi misalnya, menurut dia, ASN dalam penyelenggaraan Pancasila wajib memiliki pandangan, tidak hanya berkutat pada pemikiran bagaimana tidak ada kemiskinan dan kebodohan, namun harus ada penegasan pola pikir anti kemiskinan dan anti korupsi.
"Anti kemiskinan, anti kebodohan ditambah lagi anti korupsi maupun penyalahgunaan wewenang wajib menjadi pegangan. Karena yang diambil dari konteks itu adalah keunggulan excellent berarti bicara keutamaan di dalam diri seorang manusia," tutup Sultan. (RMA)
Baca Juga: Salah Ucapkan Sila Keempat Pancasila, Plt Wali Kota Bekasi Minta Maaf
sri sultan hamengku buwono pancasila mayoritas lindungi minoritas
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...