CARITAU JAKARTA - Peru dikabarkan mundur sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17 2023. Kabar tersebut berhembus di saat status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023 dipertaruhkan.
Sebagaimana diketahui, serangkaian protes keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia kian berbuntut panjang. Hal ini disinyalir menjadi alasan FIFA membatalkan drawing grup yang sebelumnya direncanakan dihelat pada 31 Maret mendatang di Bali.
Baca Juga: Erick Thohir Klaim Peningkatan Peringkat FIFA Indonesia sebagai Bukti Kesuksesan Program PSSI
Tak lama berselang, muncul sebuah rumor yang menyebutkan status host Piala Dunia U-20 2023 bakal diganti.
Eks Pengurus PSSI, Yesayas Oktavianus bahkan secara sesumbar menyebut FIFA telah mengambil keputusan untuk membatalkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Sebagai gantinya, Federasi sepak bola dunia itu menunjuk Peru.
“Mungkin kita tidak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, tapi Piala Dunia U-17, yang mana jatahnya diambil oleh Peru. Surat yang diberikan FIFA kepada pemerintah menunjuk Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia. Padahal, Peru merupakan tuan rumah Piala Dunia U-17 yang digelar September atau Oktober,” kata dia di Podcast Good Radio.
Namun, alih-alih menggantikan Indonesia sebagai host Piala Dunia FIFA U-20 2023, Peru secara mengejutkan memutuskan mundur sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Informasi tersebut digulirkan oleh Twitter ASEAN Football, Senin (27/3/2023).
"Federasi Sepak Bola Peru (FPF) telah memutuskan untuk menarik tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 karena Pemerintah negara tersebut akan mengalokasikan sumber daya tersebut untuk rekonstruksi setelah bencana alam," tulis akun @theaseanball.
Sejatinya, Piala Dunia FIFA U-17 dihelat pada 10 November - 2 Desember mendatang. Akan tetapi, Pemerintah Peru memilih mundur sebagai tuan rumah dan fokus membenahi situasi negaranya pasca bencana alam (gempa bumi).
Gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter (SR), pada kedalaman 66,4 km sekitar 10 kilometer dari kota Balao di provinsi Guayas mengguncang wilayah pesisir Ekuador dan Peru Utara, Sabtu (18/3/2023) lalu. Bencana alam tersebut menimbulkan kerusakan struktural pada banyak rumah, sekolah, dan pusat kesehatan.
Meski begitu, baik FIFA maupun Federasi Sepak Bola Peru belum mengeluarkan informasi secara resmi kabar pengunduran diri tuan rumah gelaran Piala Dunia tersebut. (RMA)
Baca Juga: Garudayaksa Teken Kerja Sama dengan Aspire Qatar, Prabowo: Kita Fokus Pembinaan Pemain Muda
Ratusan Rumah Terendam Banjir di Jambi
Pasca Pemilu 2024, DKPP Kebanjiran Aduan dengan An...
Persiapan Pesawat Angkutan Haji Tahun 2024
Airin Ikuti Penjaringan Bacagub Banten
PN Tangerang Diminta Segera Putus Perkara Sengketa...