CARITAU JAKARTA - Sejumlah eks pemain Tim Nasional Indonesia mengeluhkan minimnya kompetisi usia muda, yang berakibat Timnas sulit beregenerasi dan kerap gagal mendulang prestasi.
Saat ini kompetisi usia muda di Indonesia memang minim. Ada pun sejumlah kompetisi junior lebih banyak diselenggarakan oleh pihak swasta.
"Bicara kompetisi, banyak kompetisi diselenggarakan pihak swasta. Askot (asosiasi kota) - askab (asosiasi kabupaten) tidak berjalan. Ini jadi masalah karena (para pemain) matangnya di kompetisi," tutur Supriyono, Eks Pemain Timnas.
"Askot dan askab harus membuat kompetisi berjenjang dan berkesinambungan," tambah dia.
Baca Juga: Polda Kalteng Fasilitasi Nobar Timnas Indonesia U-23 di Laga Semifinal Piala Asia
Dia bersyukur dengan adanya kompetisi usia muda seperti Elite Pro Academy (EPA) yang diikuti oleh klub-klub Liga 1. Namun ia menilai bahwa saat ini banyak pemain peserta EPA yang tidak memiliki dasar bermain yang bagus, sehingga saat berada di klub justru masih harus dibenahi lagi keterampilan dasarnya.
Sementara itu, mantan pemain PSSI Primavera lainnya Kurniawan Dwi Yulianto, meyakini bahwa model pembinaan dengan mengirim tim keluar negeri seperti yang pernah dilakoninya sebenarnya cukup baik, namun yang menjadi tantangan justru adalah saat seorang pemain muda berkiprah sendirian di luar negeri.
"Bermain bola iya, tapi saat di sana kami (para pemain Primavera) banyak berkumpul dengan sesama pemain Indonesia. Jadi agak kurang. Saya justru belajar mandiri saat di FC Lucern," tutur dia, dikutip Antara.
Kurniawan yang saat ini berada di tim kepelatihan FC Como, mencontohkan betapa profesionalnya para pemain muda di klub Italia tersebut. "Mindset para pemain muda Como luar biasa. Mereka tidak banyak posting di instagram karena mengejar kontrak profesional. Bisa dijaga mindset seperti itu sampai senior," tambahnya. (RMA)
Baca Juga: Kritik Sanksi yang Diberikan PSSI ke Wahyudi Hamisi, Paul Munster: Ini Menggelikan!
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi Lontarkan Abu V...
RI-China Jajaki Kerja Sama Bangun Pusat Riset Peng...
Evakuasi Mobil Kecelakaan di Jalur Gunung Bromo
Pertamina Amankan Pasokan Energi Selama World Wate...
Lemkapi: Polisi Bisa Dalami Kelalaian Pemilik Bus...