CARITAU JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah membeberkan perihal maksud pertemuan antara Ketum PDIP Puan Maharani, Ketua Umum (Ketum) PKB Cak Imin dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terkait Pilpres 2024.
Puan menyambangi kediaman dari Ketum PKB Cak Imin. Setelah itu, Puan juga akan menyambangi kediaman Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Adapun dua pertemuan yang digelar pada Kamis (27/7/2023).
Baca Juga: Bawaslu Ungkap Ada Timses Arahkan Pemilih Coblos Salah Satu Paslon di Demak
Said menjelaskan pertemuan secara paralel antara Puan Maharani dan dua tokoh nasional tersebut merupakan kelanjutan dari pembasan PDIP saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) PKB ke 25 di Solo, Jawa Tengah.
Adapun dalam agenda itu, Puan menyebutkan bahwa Cak Imin dan Airlangga merupakan sosok yang penting dalam menopang kekuatan dalam rangka menyokong dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
"Saat Mbak Puan hadir di Harlah PKB, beliau menyebutkan bahwa Gus Muhaimin dan Bapak Airlangga merupakan sosok penting bahkan sangat penting untuk menopang kerja sama untuk memperkuat dan memenangkan Ganjar Pranowo," kata Said dalam keterangan tertulis dikutip Caritau.com, Kamis (27/7/2023).
Selain itu, Said menerangkan, bahwa agenda pertemuan hari ini merupakan sinyal yang telah dipancarkan oleh Puan kepada Airlangga dan Cak Imin untuk mengajak kedua pimpinan Partai itu bekerjasama mendukung Ganjar jadi Capres 2024.
"Sinyal Mbak Puan yang disampaikan di Solo itu gayung bersambut maka jadilah pertemuan kedua tokoh tersebut pada siang ini," sambung Said.
Ia berharap Partai Golkar dan PKB dapat melanjutkan kerjasama politik khususnya dalam menyambut kontestasi Pilpres di Pemilu 2024 mendatang. Kerjasama politik itu dilakukan lantaran ketiga partai masing-masing memiliki catatan perjuangan bersama selama 10 tahun dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
"Jadi sejujurnya kami berharap Golkar dan PKB bisa melanjutkan kerjasama politik bersama PDI Perjuangan kedepan. Karena kami bersama Golkar dan PKB selama hampir 10 tahun ini telah bersama sama didalam pemerintahan dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi," ucap Said.
Disisi lain, Said menambahkan, kerjasama itu perlu dibentuk kembali lantaran sejauh ini baik PDIP bersama Golkar dan PKB sama-sama bisa merajut hubungan denga baik terutama dalam perjalananan konstelasi politik nasional.
"Kenapa chemistry PDI Perjuangan bersama Golkar dan PKB mudah terbangun? Tokoh tokoh penting di PDI Perjuangan dan Golkar bersama PKB adalah adanya kedekatan kultural antara basis PDI Perjuangan, Golar dan PKB, khususnya yakni sama sama dari kalangan wong cilik. Sehingga hubungannya sudah seperti keluarga sendiri, ada bonding batin yang terbentuk," tandasnya. (GIB/DID)
Baca Juga: Cak Imin Berharap Wasit Pemilu Hindari Kepentingan Kekuasaan
Ritual Upacara Pemandian Buddha Rupang di Semarang
Layanan Terpadu Embarkasi Kertajati
Pembersihan Patung Buddha Tidur di Mojokerto
Pemberangkatan Jamaah Calon Haji Palangka Raya
Pasca Banjir Bandang di Nagari Koto Tuo