CARITAU SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) resmi melaunching Tabungan Santri bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam pelaksanaan program prioritas pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pesantren melalui One Pesantren One Product (OPOP).
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dalam keterangannya, Sabtu (18/3/2023) mengungkapkan, Tabungan Santri adalah produk simpanan dana berdasarkan prinsip syariah yang ditujukan kepada santri atau pengurus di lingkungan pondok pesantren atau lembaga pendidikan berbasis Islam.
Baca Juga: Bank Jatim Dukung Pendanaan Pengembangan JIIPE Gresik
”Tabungan ini menggunakan akad Wadiah Yad Adh Dhamanah dan bisa digunakan di semua e-channel Bank Jatim,” kata Busrul.
Launching Tabungan Santri juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersamaan rangkaian acara Silaturahim Pesantren Peserta Eko–Tren OPOP di Harris Hotel and Conventions Malang pada Jumat (17/3/2023)
OPOP merupakan program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pondok pesantren. Pesantren dinilai bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi dan keuangan karena potensinya besar. Sehingga, pengembangan program OPOP harus terus digalakkan, salah satunya dengan memfasilitasi Tabungan Santri.
Busrul mengatakan Tabungan Santri memiliki banyak sekali manfaat, antara lain tabungan bisa ditarik dan disetor sewaktu-waktu serta memudahkan para orang tua untuk mengirim uang saku anak tanpa harus datang ke pondok pesantren.
”Pada intinya, Tabungan Santri dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan serta mengoptimalkan potensi di pesantren dan sekaligus meningkatkan inklusi keuangan. Kami berharap produk ini bisa terus didorong dan dimanfaatkan oleh para santriwan/santriwati,” ujarnya.
Bank Jatim berkomitmen akan terus berupaya menguatkan literasi keuangan di kalangan pemuda, santri, maupun pelajar agar kepemilikan dan penggunaan rekening terus meningkat.
”Aset kami di unit usaha syariah masih hampir Rp 3 triliun. Sementara potensi di syariah ini masih besar untuk digarap karena jumlah pondok pesantren, santriwan/santriwati, masjid, dan lembaga keagamaan di Jatim cukup besar. Jika seluruhnya terinklusi keuangan, maka tentu saja bisa mendorong pencapaian target keuangan inklusif jangka panjang,” papar Busrul.
Pihaknya meyakini bahwa Tabungan Santri dari Bank Jatim bisa memberikan edukasi keuangan terhadap para santri, mendorong budaya gemar menabung, serta melatih pengelolaan keuangan sejak dini.(HAP)
Baca Juga: Bank Jatim Bagikan Dividen 55% Laba Bersih 2023 Senilai Rp816 Miliar
segmen syariah bank jatim tabungan santri dirut bank jatim busrul iman opop
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...