CARITAU HONG KONG – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) memberikan edukasi tentang literasi keuangan kepada pekerja migran Indonesia (PMI) terkait transaksi remitansi yang ada di Hong Kong.
Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023) mengatakan edukasi diberikan kepada para PMI yang banyak menghadiri kegiatan misi dagang dan investasi yang digelar Pemprov Jatim di Hong Kong pada Senin-Selasa (15-16/5/2023).
Baca Juga: Bank Jatim Rilis Kartu Kredit Pemda
“Bank Jatim sekaligus memperkenalkan JConnect Remittance bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Hong Kong, agar bisa mengirim dana ke tujuan lebih mudah dan aman,” kata Edi.
Edi menjelaskan JConnect Remittance merupakan layanan perbankan yang disediakan bankjatim untuk mengirimkan uang dalam bentuk valuta asing dari luar negeri ke dalam negeri, begitupun sebaliknya.
“Mayoritas tujuan imigran yang bekerja di luar negeri adalah untuk menyejahterakan keluarganya. Maka dari itu, bankjatim membantu para imigran Indonesia untuk mengirim uang kepada keluarganya secara real time selama 24 jam dan tanpa potongan biaya saat menerima uang kiriman lewat JConnect Remittance,” paparnya.
JConnect Remittance merupakan pengembangan layanan pengiriman uang yang bekerjasama dengan Merchant Trade Asia. Dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengiriman uang dengan maksimal transaksi sampai dengan Rp100.000.000.
Bank Jatim berharap, para PMI, khususnya yang berasal dari Jawa Timur, dapat lebih cepat dan aman dalam melakukan transaksi pengiriman uang antar negara.
”Sebagai bank milik daerah, kami akan terus melakukan inovasi-inovasi demi memberikan kemudahan bertransaksi untuk masyarakat Jawa Timur dimanapun mereka berada,” ungkapnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang memimpin misi dagang dan investasi Jatim di Hong Kong tersebut mengatakan pertumbuhan investasi di Jawa Timur sepanjang tahun 2022 cukup signifikan. Dari yang awalnya nilai investasi di Jawa Timur ditargetkan hanya Rp 80 triliun, namun nyatanya Jawa Timur berhasil mencapai Rp 110,3 triliun.
Menurutnya, itu semua terjadi karena kerja keras, progresivitas, komitmen, dan sinergitas serta kolaborasi yang kuat di antara semua stake holder.
”Kemudian, dalam foreign direct investment, Hong Kong ini masuk urutan ketujuh di Jawa Timur. Kami harap setelah kami kesini untuk bertemu dan bertransaksi, mudah-mudahan ada peningkatan investasi di Jawa Timur dari para investor yang ada di Hong Kong. Info dari Pak Konjen, ke depannya akan ada forum-forum lain untuk bisa mendisplay produk agriculture dari Jawa Timur. Semoga ini jadi langkah yang baik untuk kita semua,” urai Khofifah.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong Ricky Suhendar mengatakan pertemuan ini bisa menjadi ajang untuk saling bertukar informasi dan pandangan, baik tentang perubahan yang terjadi di Indonesia maupun Hong Kong.
”Semoga ke depannya transaksi perdagangan antara Hong Kong dan Jawa Timur bisa semakin meningkat lagi dan kerja sama yang sudah direncanakan bisa segera terealisasi,” pungkasnya.(HAP)
Baca Juga: Kredit Bank Jatim Naik 18,76%, di Atas Pertumbuhan Nasional Triwulan I 2024
edukasi literasi keuangan pekerja migran indonesia hong kong bank jatim jconnect remittance
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024