CARITAU BANYUWANGI – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) terus memantau kelancaran seluruh sistem kelistrikan andal dalam menyediakan kebutuhan listrik selama rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (WWF) ke – 10 di Bali .
General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin melalui keterangannya, Sabtu (25/5/2024) menegaskan selama masa siaga sejak 15 – 25 Mei 2024 petugas terus memantau kondisi keandalan sistem.
“Seluruh peralatan sistem transmisi dalam pemantauan petugas, sehingga dapat segera ditangani jika terindikasi anomali. Agar dapat kembali optimal menjalankan fungsinya,” terang Amiruddin.
Amiruddin menyebut pengamanan obvitnas (objek vital nasional) pada infrastruktur kelistrikan langsung dari aparat keamanan baik Kepolisian dan TNI.
“Pengawalan TNI AL dilakukan mendampingi petugas PLN ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Jember pada Kamis (23/5) saat mengecek dan memperbaiki pelampung suar buoy utara dan selatan dijalur SKLT 150 kV Jawa Bali yang terletak di selat Bali antara Ketapang dan Gilimanuk. Suar buoy ini berada dalam pantauan operator Cable Head Ketapang dan berfungsi sebagai penanda bahwa di area pelampung ada kabel laut, sehingga kapal yang melintas tidak boleh menurunkan jangkar”, terang Amiruddin.
Amiruddin juga sampaikan pemantauan terus dilakukan pada seluruh kondisi peralatan untuk memastikan sistem transmisi aman.
“Selat Bali ini memiliki intensitas gelombang laut yang deras, selain itu sebagai jalur transportasi kapal yang ramai sehingga pemantauan menjadi hal yang penting pada fungsi peralatan yang ditempatkan di lokasi laut untuk pengamanan kabel laut. Check point juga rutin dilakukan sehingga update kondisi peralatan dapat terpantau. Utamanya pada kondisi Cable Head yang berada di Selat Bali untuk menyalurkan kebutuhan listrik ke Bali dari sistem pembangkit Paiton,” katanya.
Selain itu Amiruddin juga sampaikan ajakan masyarakat berpastisipasi menyukseskan gelaran WWF ke-10 di Bali hingga akhir.
“PLN terus mengedukasi masyarakat tidak bermain layang-layang dekat jaringan transmisi sehingga tidak menimbulkan gangguan pada sistem kelistrikan jika layang-layang menyangkut pada jaringan. Dan jika masyarakat melihat hal yang mengkhawatirkan pada jaringan transmisi dapat langsung sampaikan laporan pada aplikasi PLN Mobile, sehingga dapat segera ditangani petugas dan sistem kelistrikan tetap aman”, pungkas Amiruddin. (HAP)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...