CARITAU JAKARTA - Studi Demokrasi Rakyat (SDR) menyoroti isu mengenai bakal terpilih nya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Isu itu mulai muncul pasca perhelatan kontestasi Pemilu 2024.
Diketahui berdasarkan jadwal dan ketentuan, masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir akhir Oktober mendatang. Adapun setelah mengakhiri masa jabatan, Jokowi telah di sebut-sebut bakal mengisi kursi nomor satu di Partai Golkar.
Berkaitan dengan hal itu, Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menilai, Jokowi akan dengan mudah untuk menahkodai Partai Golkar menjadi Ketua Umum.
Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari kedekatan hubungan antara Jokowi dengan sejumlah politisi senior partai berlambang pohon beringin tersebut.
Salah satunya yakni kedekatan hubungan antara Jokowi dengan Airlangga Hartarto, Luhur Binsar Pandjaitan (LBP) dan Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Hari mengungkapkan, kedekatan Jokowi dengan sejumlah elit Partai Golkar itu akan mempermudah langkah Jokowi untuk menjadi Ketum beringin.
Selian itu, menurut Hari, Luhut yang diberikan kepercayaan penuh oleh Presiden Jokowi di pemerintahan dinilai juga akan mempermudah dukungan dari para kader Golkar untuk sosok mantan Wali Kota Solo tersebut.
“Tentunya keterlibatan dan peran Luhut Binsar Panjaitan (LBP) memperbesar langkah dan mewujudkan Jokowi menjadi Ketum Partai Golkar," ungkap Hari kepada awak media, pada Senin (4/3/2024).
Disisi lain, ia menambahkan, tak hanya dinilai sebagai kepercayaan, LBP juga disinyalir dapat menjadi pelindung Jokowi dalam mengarungi konstelasi politik usai pergelaran Pemilu 2024.
“Apalagi LBP tidak hanya dekat tapi juga penjaga Jokowi beserta keluarga,” tandas Hari. (GIB/DID)
Dosen UTM Jakarta Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan...
Kampanye Mural Anti Perundungan
Menhub Kunjungi Rumah Duka Siswa STIP Jakarta di B...
Buntut Meninggalnya Taruna STIP, Menhub Pastikan P...
Badan Investigasi Rilis Laporan Awal Tabrakan Dua...