CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Pemuda Cinta Tanah Air (PITA) Ervan Purwanto menilai, peralihan Jabatan Presiden RI dari Joko Widodo kepada Prabowo Subianto akan menjadi momentum penting dalam melanjutkan kepemimpinan bangsa Indonesia ke depan. Serah terima jabatan presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang yang menjadi sejarah baru itu harus dipersiapkan secara matang dengan melibatkan figur-figur berpengalaman.
"Proses transisi Presiden adalah sejarah baru bangsa Indonesia yang harus dilaksanakan secara matang. Untuk momentum ini, peran Kepala Sekretariat Presiden cukup dibutuhkan. Maka tepat rasanya kalau Pak Heru Budi sekarang ini fokus pada tugasnya sebagai Kasetpres. Demi kepentingan bangsa yang lebih besar, Pak Heru harus mempersiapkan momen krusial itu," ujar Ervan dalam keterangannya, Minggu (15/9/2024).
Ervan menyampaikan, selama dua tahun memimpin Jakarta, Heru Budi berhasil melakukan sejumlah terobosan sebagaimana yang telah ditugaskan Presiden, diantaranya terkait dengan transportasi publik, penanganan stunting, penanganan banjir dan sebagainya. Menurutnya, dengan pengalaman birokrasi yang dimiliki, Heru juga sukses mengorkestrasi pemerintahan hingga meraih berbagai penghargaan pada beberapa sektor.
"Sebagai birokrat yang kaya dengan pengalaman di lingkup Jakarta, Pak Heru tentu hafal betul apa yang harus dikerjakan sebagai Pj Gubernur. Dan itu sudah dibuktikan dengan prestasi, penghargaan dan progres pembangunan kota. Kemampuan itu yang selayaknya kini beliau terapkan pada ruang yang lebih luas lagi," Sebutnya.
Lebih lanjut Ervan mengungkapkan, di masa kepemimpinan Pj Gubernur Heru, Jakarta berada pada fase transisi dari Ibu Kota Negara ke Daerah Khusus. Menurut Ervan, Heru sebagai figur yang memahami kultur Jakarta, telah menunjukkan kemampuannya dalam menjaga stabilitas kota di tengah keragaman budaya masyarakatnya. Untuk itu, kata Ervan, pihaknya mengapresiasi Heru atas kinerjanya selama dua tahun ini.
"Pak Heru pula yang ikut mengawal ketika peralihan status Jakarta dari Ibu Kota ke Daerah Khusus. Tidak bisa dipungkiri, Pak Heru punya andil besar menjaga stabilitas kota. Dan bahwa kemampuannya mengawal momentum transisi, itu sudah teruji," jelasnya.
Terkait kondusifitas, keamanan dan kenyamanan. Ervan menuturkan bahwa pada momen Pemilihan Presiden 2024 lalu, Heru Budi berhasil menghadirkan suasana yang kondusif dan aman bagi warganya. Meskipun atmosfir politik cukup panas, lanjut Ervan, kondisi Jakarta kala itu relatif tertib. "Tidak ada suasana yang membuat warga resah. Semua berjalan dengan baik untuk ukuran situasi Pollres," ungkapnya.
Ervan pun berharap, pemimpin Jakarta selanjutnya bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) sebagaimana telah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Ervan menganggap bahwa kepemimpinan yang baik adalah yang mampu bekerja secara profesional dan proporsional. Ervan juga yakin, kepiawaian Heru Budi dapat diterapkan di level nasional, di mulai dengan menyukseskan masa peralihan jabatan presiden.
"Maka sekali lagi disampaikan bahwa peran Kasetpres yang dalam hal ini dijabat Pak Heru Budi, sangat diperlukan dalam menyukseskan masa peralihan jabatan presiden nanti. Adapun perihal masa jabatan Pj Gubernur Jakarta, kami melihat bahwa itu sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Jokowi, karena ketika periode Pj Gubernur habis di 17 Oktober 2024, presidennya masih Pak Jokowi," pungkasnya. (DID)
Perintah AHY, Andi Alfian Mallarangeng 'Turun Gunu...
Andi Sudirman Bersama Panglima Dozer Disambut Ribu...
Pengamat Nilai Perombakan Pejabat Murni Dalam Rang...
Pengurus Gereja Bethel Indonesia Sulsel: Fatmawati...
Bawaslu Akan Telusuri Video Dukungan Prabowo ke Ah...