CARITAU JAKARTA – Gojek sebagai perusahaan penyedia jasa on-demand terdepan di Asia Tenggara mengumumkan data terbaru terkait dengan performa bisnis merchant GoFood Vietnam yang melesat di semester pertama tahun (H1) 2022 dari periode yang sama tahun 2021 (year on year/yoy).

Berdasarkan data resmi Gojek, terungkap adanya pemulihan yang kuat dalam transaksi pesan-antar makanan online dan pertumbuhan bisnis merchant GoFood Vietnam, dengan rata-rata penjualan merchant pada H1-2022 meroket hampir 3 kali lipat secara year on year.

Sebagai informasi, Gojek beroperasi di tiga negara yakni Indonesia, Singapura, dan Vietnam. Gojek memulai layanan di Vietnam pada 2018, dengan merek awal GoViet. Seiring dengan ekspansi di Asia Tenggara, Gojek lalu mengubah nama GoViet menjadi Gojek sejak Agustus 2020 sesuai brand di Indonesia dan Singapura.

Mengacu data Gojek, jumlah pengguna di Vietnam yang melakukan transaksi GoFood pada paruh pertama tahun 2022 meningkat sebesar 66% year-on-year.

Menurut Dung Le, Head of Merchants Gojek Vietnam, pertumbuhan penjualan merchant GoFood menunjukkan adanya pemulihan ekonomi yang kuat di Vietnam, terutama di pusat-pusat perkotaan seperti Kota Ho Chi Minh (HCMC) dan Hanoi.

“Dengan banyaknya masyarakat yang mengandalkan platform online untuk kebutuhan sehari-hari, pedagang makanan yang memanfaatkan kekuatan layanan digital akan memiliki peluang besar untuk mengembangkan bisnis mereka,” kata Dung Le, dalam keterangan resmi, Senin (8/8/2022).

Kenaikan popularitas GoFood di ibu kota Vietnam pun tercermin dengan jumlah pengguna baru yang tumbuh 35% , di mana kenaikan di Hanoi hampir 5 kali lebih besar dibandingkan dengan di HCMC.

Total volume pesanan juga melesat bersamaan dengan jumlah pesanan atau order GoFood yang naik 72 persen di paruh pertama tahun 2022.

Di Hanoi, jumlah pesanan GoFood naik lebih dari 3 kali lipat pada periode yang sama. Pada paruh pertama tahun 2022, nilai rata-rata pesanan GoFood tumbuh 23% year-on-year, meskipun harga makanan di GoFood sebagian besar tetap sama.

Hasilnya, dari pertumbuhan jumlah pengguna dan nilai pesanan, rata-rata penjualan bulanan merchant di GoFood meningkat secara signifikan dalam 6 bulan pertama tahun 2022.

Rata-rata penjualan merchant GoFood di Vietnam pada H1-2022 hampir 3 kali lipat year-on-year, dengan transaksi penjualan merchant GoFood di Hanoi yang meningkat 5 kali lipat dan Ho Chi Minh (HCMC) dengan peningkatan lebih dari 2 kali lipat.

Sementara itu, pemilik PaPa Chicken-Ga Ran-Com Ga, Nguyen Huu Hai mengatakan, PaPa Chicken awalnya hanya memiliki satu outlet saat memulai bisnis bekerja sama dengan GoFood tahun 2019.

Dengan dukungan Gojek, hanya dalam 3 tahun, pihaknya dapat memperluas bisnis ke 28 outlet di Vietnam, dengan empat di HCMC dan 24 di Hanoi. Selain itu, pendapatan penjualan Papa Chicken di GoFood meningkat 20 kali lipat pada kuartal pertama tahun 2022, dibandingkan dengan kuartal terakhir tahun 2021.

“Seiring dengan pertumbuhan kehadiran platform online selama beberapa tahun terakhir, kami telah melihat banyak manfaat dari kemitraan kami dengan GoFood: platform berbasis teknologi yang mewadahi manajemen bisnis online dan promosi yang efektif, staf yang berdedikasi, serta kemampuan untuk menjangkau basis pelanggan yang luas dan beragam,” katanya.

Jumlah merchant naik

Dung Le mengungkapkan, jumlah merchant di platform GoFood juga terus meningkat dengan pertumbuhan yang stabil karena Kota HCMC dan Hanoi secara bertahap melonggarkan pembatasan sosial.

Pada paruh pertama tahun 2022, jumlah merchant yang terdaftar di GoFood meningkat sebesar 83 persen year on year. Pada Juni 2022, jumlah merchant baru di GoFood tumbuh sebesar 21 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan meningkat sebesar 31 persen dibandingkan rata-rata kuartal pertama.

Menurut Dung Le, saat ini, GoFood mendukung pertumbuhan puluhan ribu pedagang dari seluruh kalangan di Vietnam melalui platform GoFood, dari merek internasional, pedagang besar dengan jaringan outlet, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjumlah 90 persen dari total merchant GoFood di Vietnam.

Hal ini sejalan dengan komitmen berkelanjutan GoFood demi memberdayakan UMKM melalui platform dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Gojek mengembangkan platform pendaftaran online gratis sehingga memudahkan para merchant dari semua kalangan untuk bermigrasi secara online dan bergabung dengan platform GoFood dengan cepat dan nyaman.

Gojek juga memperkenalkan aplikasi GoBiz di Vietnam, sebuah platform manajemen pesanan untuk membantu merchant GoFood mengoptimalkan proses pengiriman makanan online dan mengembangkan bisnis mereka secara efektif. Lebih dari 90 persen merchant GoFood menggunakan GoBiz setiap hari.

Selain itu, Gojek juga memberikan dukungan serta saran yang komprehensif dan selalu aktif kepada para merchant GoFood sepanjang perjalanan bisnis mereka. Tak hanya memberikan wawasan dan kiat-kiat bisnis, Gojek juga membantu para merchant untuk meningkatkan citra merek, memperluas basis pelanggan, meningkatkan penjualan dengan fitur-fitur seperti promosi pengiriman gratis, dukungan pemasaran dan periklanan, dan lainnya.

“Gojek terus mengembangkan solusi komprehensif guna membantu merchant dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan pendapatan. Dengan memahami pentingnya kebutuhan konsumen dan pengembangan bisnis bagi merchant, kami berusaha menawarkan dukungan yang tepat bagi mereka. Kami tetap berkomitmen penuh, berdiri berdampingan dengan para merchant dan terus meningkatkan layanan kami untuk semua orang dalam ekosistem dengan adanya “new normal” di Vietnam.”

Saat ini, Gojek menghubungkan lebih dari 200.000 mitra driver sepeda motor dan puluhan ribu merchant ke jutaan konsumen di Vietnam. Fitur GoFood dari Gojek merupakan salah satu layanan pesan-antar makanan terkemuka di Vietnam yang menawarkan lebih dari 1 juta hidangan sesuai permintaan konsumen.

Saat ini, Gojek memiliki lebih dari 2,6 juta mitra driver. Gojek merupakan bagian dari GoTo Group, ekosistem digital terbesar di Indonesia, yang terdiri dari Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial. (RIO)