CARITAU JAKARTA – Lalu lintas penerbangan di bandara PT Angkasa Pura (AP) II pada tahun ini mulai mengalami pemulihan dipicu pasar domestik yang cukup besar.
“Pada Mei 2022, rasio pemulihan lalu lintas penerbangan di bandara AP II telah mencapai sekitar 89 persen dari kondisi normal pada 2019 saat belum ada pandemi Covid-19,” kata President Director AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: ASDP Layani 2,6 Juta Penumpang Periode Natal dan Tahun Baru 2024
Awaluddin mengatakan pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II pada Mei 2022 secara kumulatif tercatat mencapai 5,8 juta penumpang. Jumlah ini merupakan pergerakan penumpang bulanan tertinggi sejak April 2020 saat pandemi Covid-19 mulai melanda dunia.
“Pergerakan penumpang pada Mei 2022 tertinggi selama pandemi COVID-19, sejalan dengan suksesnya angkutan lebaran di bandara AP II pada 22 April - 13 Mei 2022," ujarnya.
Awaluddin menilai hal tersebut berkat kolaborasi yang baik antara AP II, regulator, maskapai, ground handling dan TNI/Polri, bandara-bandara AP II dapat memenuhi peningkatan permintaan penerbangan dengan baik dan tetap mengutamakan aspek pelayanan, keselamatan, keamanan serta penerapan protokol kesehatan.
Adapun secara year-to-date, 1 Januari - 31 Mei 2022 jumlah pergerakan penumpang mencapai 21,20 juta orang di mana ini menggambarkan rasio pemulihan sebesar 64 persen dibandingkan dengan realisasi 2019 saat belum ada pandemi.
Pergerakan penumpang Januari - Mei 2022 ini juga lebih tinggi 71,5 persen dibandingkan dengan Januari - Mei 2021, dan naik 2,96 persen dibandingkan dengan Januari - Mei 2020.
“Seluruh bandara AP II telah melakukan berbagai penyesuaian operasional untuk mengakomodir permintaan penerbangan pada periode pemulihan ini,” kata Awaluddin.
Sementara itu, Regional Vice President Asia-Pacific IATA Philip Goh menuturkan pemulihan sektor penerbangan hingga menyamai kondisi sebelum adanya pandemi Covid-19 akan tercapai pada 2024 - 2025.
“Penerbangan di Eropa tumbuh dan diperkirakan akan pulih pada 2024, sementara di kawasan Asia Pasifik diperkirakan pada 2025,” ujar Philip Goh dikutip Antara.
Philip Goh menambahkan bergeliatnya lalu lintas penerbangan internasional di Indonesia akan turut mendukung pemulihan sektor penerbangan global.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis IATA, pada Februari 2022 kawasan Amerika Utara meraih pangsa pasar penerbangan global terbesar dengan porsi mencapai 32,7 persen, diikuti Asia Pasifik dengan 27,6 persen pangsa pasar, lalu Eropa sebesar 24,9 persen, Amerika Latin sebesar 6,5 persen, Timur Tengah sebesar 6,5 persen dan Afrika sebesar 1,9 persen.(HAP)
Baca Juga: Siap-siap! PT KAI Bakal Beri Sanksi bagi Penumpang yang Melebihi Relasi
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024