CARITAU MAKASSAR - Direktorat Narkoba Polda Sulsel bersama BNNP Sulsel untuk pertama kalinya membongkar ladang ganja seluas 1 hektare di Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal itu pun menjadi capaian baru bagi pencegahan peredaran barang terlarang di wilayah Sulsel.

"Ini memang yang pertama kami temukan lahan di Sulsel seluas 1 Ha," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana, Jum'at (17/2/2023) kemarin.

Bahkan, dari hasil penelusuran pihak kepolisian, ladang ganja yang tersebut di daerah Kecamatan Bontocani tak hanya satu.

Kata Nana, sejauh ini pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap tiga lokasi lain yang dicurigai sebagai ladang ganja.

"Kita masih telusuri tiga ladang ganja lainnya. Kita juga sudah meminta bantuan kepada pihak Lapan Parepare untuk memotret tiga ladang ganja melalui satelit," katanya.

Dengan adanya penemuan ladang ganja tersebut, menjadi pintu masuk pihak kepolisian untuk menelusuri keberadaan ladang ganja di daerah lainnya yang ada di Sulsel.

Nana juga mengklaim pihaknya sejauh ini melakukan penjagaan ketat masuknya barang narkotika ke Sulsel.

"Hal ini  memang saya memperkirakan bahwa dengan kita tingkatkan penegakkan hukum ini membuat keder para bandar dan pengedar," jelasnya.

"Pengiriman yang masuk ke Sulsel kita tingkatkan pengawasan. Ini mungkin menjadikan bandar mengelola sendiri di Sulsel," tandasnya.

Diketahui, dalam kasus ini polisi mengamankan dua orang tersangka yakni lelaki inisial SN (37) warga jalan hartaco, Kota Makassar dan RK (34), warga Jalan Panjahitan, Baruga Kota Kendari.

Kedua tersangka pun dijerat Pasal 111 Ayat (2) sub 114 Ayat (2) UU narkotika no.35 tahun 2009 tentang narkotika.  (KEK)