CARITAU MAKASSAR – Tim Jatanras Polrestabes Makassar mengamankan pemuda berambut gondrong yang jadi tersangka pelaku penyebar ujaran kebencian terhadap Suku Makassar. 

Pelaku bernama MHH (26) menyebar ujaran kebencian bernada SARA melalui akun Facebook bernama Azazil yang merendahkan Suku Makassar dan pahlawan nasional.

Baca Juga: Soroti Pernyataan Anies Soal Politik Identitas, Bawaslu Ingatkan Jangan Gunakan Agama untuk Memantik Perbedaan

"Saat ini pelaku beserta barang bukti berupa 1 buah HP merek Oppo warna merah (dengan akun Facebook Azazil) diamankan di Mapolrestabes," jelas Ipda Nasrullah, Kasubnit 2 Tim Jatanras Polrestabes Makassar, Minggu (23/1/2022) malam.

Penangkapan terhadap MHH yang warga Berua, Kec Biringkanaya, Makassar, dilakukan berdasarkan adanya laporan ke Polda Sulsel pada 22 Januari 2022.

“Berdasarkan hasil lidik dari anggota Jatanras Polrestabes Makassar, diduga pelaku berada di Jalan Berua. Petugas kemudian bergegas menuju lokasi tersebut dan berhasil mengamankan MHH," ungkapnya.

Berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengakui dan membenarkan telah melakukan ujaran kebencian berbentuk SARA dengan alasan pelaku sering dibuli teman-temannya.

Lebih lanjut, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan, yang bersangkutan sedang dalam kondisi jiwa yang tidak stabil dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dadi, serta masih berstatus rawat jalan dengan bukti kartu pasien.

“Namun demikian tetap dilakukan tindakan dalam rangka proses lidik serta menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dari masyarakat yang merasa tersinggung,” ungkapnya. 

Berdasarkan keterangan kakak MHH, pelaku sejak SMA sering diganggu oleh rekan sekolahnya sehingga trauma dan mengalami gangguan jiwa sejak 2019.

Pada 2014, pelaku tamat SMA SANUR Mongcongloe, kemudian 2016 kuliah di Kampus 45 (Unversitas Bosowa) jurusan Teknik Sipil.

“Tapi waktu itu tidak sampai 1 semester, dia pindah ke Kampus UKI Paulus  2016 dengan jurusan teknik sipil juga, ” ujarnya.

Selanjutnya 2017. MHH dirawat di RSJ Dadi dan sampai saat ini masih menjadi pesian RSJ Dadi dengan stastus rawat jalan karena masih dideteksi mengidap gangguan jiwa. (KEK)

Baca Juga: Tersangka Penista Agama yang Meminta Ayat Al-Qur'an Dihapus Saifuddin Ibrahim Jadi Pemulung Botol di Amerika Serikat