CARITAU JAKARTA - Insiden tawuran antar warga di Manggarai, Jakarta Selatan, kerap kali terjadi. Tak jarang peristiwa yang terjadi tersebut, menimbulkan korban, termasuk korban meninggal dunia.
Berangkat dari keprihatinan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menggodok sebuah kegiatan Festival Tawuran sebagai langkah penanganan aksi tawuran. Hal itu dikatakan Plt Wakil Walikota Jakarta Selatan (Jaksel) Ali Murtadho.
Baca Juga: Calonkan Diri Jadi Dewan Kota Jaksel, Rayhan Inginkan Perspektif Baru dalam Pemerintahan Kota
Menurutnya, kemasan festival itu saat ini masih dibahas oleh Walikota Jakarta Selatan, Munjirin.
"Kemarin muncul wacana nih, Pak Walikota coba kemas tawuran itu bisa menjadi destinasi wisata, sehingga yang mau kami sentuh kalbunya masyarakat. Intinya tawuran itu sudah tidak terjadi lagi," kata Ali, Kamis (13/10/2022) kemarin.
Pembahasan konsep festival ini juga terus dibahas pihak terkait, dalam hal ini melibatkan Pemkot Jaksel serta semua RT dan RW di Manggarai. "Termasuk soal di mana kami akan menggelar. Konsepnya itu adalah kreativitas yang muncul dari pemuda untuk mengganti tawuran," ujar Ali.
Soal nama Festival Tawuran, ALi menyebut nama itu hanya istilah. Festival ini nantinya akan berbentuk kegiatan seni budaya dan semacam job fair.
Wacana untuk menggantikan lemparan batu dengan tomat dan roti saat tawuran juga, kata Ali, masih dipikirkan teknisnya. "Nanti teknisnya bisa dengan saling bertukar makanan, buah dan sebagainya, kembali seperti zaman dulu saling kirim makanan,” ucapnya.
Dalam festival tersebut juga akan ada petunjukan kesenian berupa atraksi palang pintu, saling berbalas pantun dan yang lainnya.
“Festival Tawuran hanya judul, konsepnya mengubah tawuran yang selama ini terjadi menjadi festival budaya, pariwisata, dan entrepreneur,” katanya.
Menurutnya, festival dengan konsep tersebut dapat mengatasi tawuran yang sering terjadi di Manggarai karena salah satu penyebab tawuran adalah kurangnya ruang interaksi, kesejahteraan, dan tingginya pengangguran.
“Solusinya buka ruang komunikasi, interaksi, dan kreativitas. Buka peluang usaha,” jelasnya.
Dengan diadakannya festival tersebut, ia yakin bahwa solusi-solusi tersebut akan tercipta. Komunikasi akan terbuka, interaksi terjalin, dan kreatifitas tersalurkan. (DID)
Baca Juga: Perang Sarung Pecah di Bekasi, Seorang Pelajar Tewas Dihajar Kunci Shock
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024