CARITAU JAKARTA – Kementerian Perhubungan melepas pelayaran perdana tol laut KM. Kendhaga Nusantara 7 di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur di awal tahun anggaran 2023.
"Pelayanan ini diharapkan dapat mengakomodasi pengiriman logistik dari sisi angkutan laut dalam upaya memenuhi kebutuhan Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) ke daerah utamanya pada Provinsi Nusa Tenggara Barat," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kementerian Perhubungan, Capt Hendri Ginting dalam keterangan di Jakarta, Kamis (5/1/2022).
Baca Juga: Apel Gelar Pasukan Latihan Armada Jaya XLI
Kapal tersebut melayani trayek T-14 dengan rute pelayaran Tanjung Perak – Larantuka (Tabilota) – Lembata (Lewoleba) – Kalabahi – Tanjung Perak.
"Dengan adanya pelepasan perdana kapal Tol Laut pada awal tahun ini, diharapkan dapat menjadi semangat baru bagi kita semua dalam menyukseskan program itu," kata Capt Hendri.
Kapal Kendhaga Nusantara 7 ini membawa muatan sebanyak 57 TEUs, yang akan melakukan pengiriman muatan sebanyak 21 TEUs ke Larantuka, 33 TEUs ke Lewoleba dan 3 TEUs ke Kalabahi.
"Pelayanan ini diharapkan dapat mengakomodasi pengiriman logistik dari sisi angkutan laut dalam upaya memenuhi kebutuhan Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) ke daerah utamanya pada Provinsi Nusa Tenggara Barat," ujar Capt Hendri.
Sebagai informasi, rincian Kegiatan Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Tol Laut Tahun Anggaran 2023 sebanyak 39 Trayek dengan rincian penugasan sebanyak 20 trayek (PT. PELNI 11 trayek, PT. ASDP 5 trayek dan PT. Djakarta Lloyd 4 trayek) dan pelelangan umum kepada operator swasta 19 trayek.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar-Lembaga, Buyung Lalana mengatakan bahwa Tol Laut adalah salah satu upaya pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan untuk masyarakat di wilayah T3P dan menekan disparitas harga.
"Tol Laut memberi dampak positif besar salah satu contoh di daerah Papua yang merasakan perubahan," ujarnya.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI, Yossianis Marciano mengatakan untuk pelayaran perdana pada voyage di 2023 ini, per pagi ini muatan KM Kendhaga Nusantara 7 sudah terisi sebanyak 35 TEUs yang sebagian besar memuat bahan pangan seperti, minyak, beras, gula, tepung terigu menuju Larantuka, Lembata/Lewoleba dan Kalabahi.
"Kami sebagai operator berharap kepada seluruh pihak, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah maupun pelaku bisnis untuk memanfaatkan angkutan tol laut serta terus mendorong dan memanfaatkan muatan balik tol laut untuk memasarkan komoditas unggulan daerahnya sehingga tercipta pemerataan distribusi logistik di Indonesia," kata Yossianus.
Sepanjang 2022 produksi tol laut tercapai 14.508 TEUs atau 115,86 persen di atas target 12.521 TEUs.(HAP)
Baca Juga: PLN dan Wagub Jatim Resmikan Community Development Program Beasiswa KSE di Surabaya
Basarnas Banten Evakuasi Dua Warga Lebak Tertimbun...
Penutupan JLNT Casablanca Malam Hari Berlaku Perma...
Pertamina dan VR46 Riders Academy Beri Kesempatan...
Bencana Tanah Longsor di Toraja utara
Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Bertarung di 'Kandan...