CARITAU SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan agar tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dapat dibedakan antara klaster perumahan menengah ke atas dengan perkampungan.
Karenanya Wali Kota Surabaya yang akrab dipanggil Cak Eri sudah meminta Direksi PDAM Surya Sembada mengkaji ulang terkait tarif air bersih, khususnya untuk warga miskin.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Indonesia Kamis 25 Mei, Hujan Nggak Ya?
"Tarif masih dihitung. Saya berharap tidak ada lagi warga miskin mensubsidi warga kaya. Tapi dijaga betul," kata Cak Eri di Surabaya, Kamis (29/9/2022).
Dengan begitu warga yang benar-benar mampu tetap membayar PDAM dan warga yang tidak mampu, dapat disubsidi oleh pemerintah.
Pasalnya lanjut Cak Eri, air bersih menjadi salah satu kebutuhan penting warga, sehingga pemerintah harus hadir untuk warganya.
"Ini yang harus diubah cara kerjanya. Saya berharap di tahun 2023 sudah berjalan semuanya," kara wali kota.
Cak Eri juga meminta PDAM supaya melakukan kajian soal tarif air bersih bagi warga miskin.
Cak Eri mencontohkan, untuk pelanggan dari kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan kebutuhan air di bawah 10 ribu liter, mereka dapat diberi skema subsidi.
"Kalau air itu untuk kepentingan pribadi, kepentingan keluarga, 10 ribu liter itu bisa untuk lima orang yang (tinggal) di luasan rumah 70 meter persegi. Ini lagi dikaji, saya berharap kalau itu (perhitungan) bisa gratis, ya, gratiskan," kata Cak Eri.(HAP)
Baca Juga: Prediksi Cuaca Indonesia Kamis 11 Mei, Hujan Nggak Ya?
Olah TKP Kasus Mutilasi di Ciamis
Peradi Beri Masukan Penegakan Hukum Pemerintahan P...
Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2024
RSUD Ulin Banjarmasin Segera Buka Layanan Kedokter...
Desa Terdampak Erupsi Gunung Ruang Paling Parah