CARITAU SIDOARJO – Pascagempa beruntun yang terjadi di kawasan Tuban – Bawean pada Jumat (22/3), PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali terus memastikan getaran yang ditimbulkan sebanyak 41 kali berdasar catatan BMKG (Badan Meteorologi , Klimatologi dan Geofisika) tidak menimbulkan dampak pada fungsi peralatan pada sistem transmisi.
General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin, dalam keterangannya Selasa (26/3/2024) mengatakan pemantauan intensif terus dilakukan oleh petugas di seluruh lokasi wilayah kerja.
“Petugas disiagakan untuk intensif melakukan inspeksi level 1 dan 2 pada GI (gardu induk) dan jaringan di lokasinya masing-masing, mendeteksi dengan seksama anomali yang mungkin terjadi pasca getaran gempa yang beruntun, termasuk mewaspadai adanya gempa susulan yang masih mungkin terjadi,” kata Amiruddin.
Amiruddin juga menerangkan, deteksi dilakukan petugas dengan sangat detail.
“Petugas memastikan apakah ada perbedaan kondisi dari sebelumnya, mendeteksi alarm apakah masih berfungsi baik, mengecek tidak ada kebocoran oil dan gas, juga tingkat kemiringan dan kondisi pondasi peralatan. Selain itu juga memastikan tidak adanya hotspot pada peralatan, termasuk petugas dapat lebih mengoptimalkan panca indera dalam menjaga seluruh peralatan,” ungkap Amiruddin.
Lebih lanjut, diungkapkan Amiruddin, hingga Senin (25/3/2024), seluruh lokasi wilayah kerja mulai dari jaringan dan GI dalam kondisi yang aman.
“Laporan yang kami monitor sejak Jumat hingga pagi ini, sistem transmisi dalam kondisi aman. Ada beberapa yang terindikasi karena dekat dengan lokasi gempa, tapi tidak menunjukkan hal yang serius dan sudah kembali normal. Kondisi peralatan juga berfungsi optimal. Petugas selalu dalam kondisi siaga, untuk memastikan sistem transmisi tetap andal dan sistem kelistrikan di Jawa Timur aman”, kata Amiruddin.
Langkah preventif terus dilakukan PLN UIT JBM untuk memastikan infrastruktur kelistrikan tetap aman dari potensi yang dapat menjadi penyebab terganggunya penyaluran listrik kepada pelanggan, dengan rutin menjalankan grebek right of way (ROW), sapu bersih layang-layang yang diterbangkan dekat dengan jaringan transmisi, dan mengoptimalisasikan pasukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan/PDKB. (HAP)
Akademisi Unhas: Andalan Hati Punya Rekam Jejak Ku...
Mesin Pemenangan 02 Semakin Besar, 1.200 Relawan D...
Sudah Dirasakan Maysarakat, Ini Sederet Bukti Kine...
Komitmen Prabowo dalam Memulihkan UMKM dan Ketahan...
Cawagub 02 Fatmawati Rusdi Dinobatkan Sebagai Pere...