CARITAU JAKARTA - Pasca insiden jatuhnya siswa kelas 6 dari lantai IV, SDN Petukangan memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada hari ini, Rabu (27/9/2023).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo. Menurutnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai pengganti belajar tatap muka selama garis polisi di SDN tersebut masih terpasang.

Baca Juga: Pj Heru Rekomendasikan 4.000 Guru Honorer Dapat Dapodik

"Iya belajar mengajar tetap berlangsung hanya saja PJJ," kata Purwosusilo.

Diharapkan dengan digelarnya PJJ, para siswa di sana tidak ketinggalan pelajaran dan bisa menurunkan rasa trauma ke siswa yang saat kejadian melihat langsung.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah membantu keluarga bocah SDN 06 Pagi Petukangan Utara mengurus kepulangan jenazah, Selasa (26/9/2023).

Purwosusilo menjelaskan, pihaknya membagi dua tim untuk membantu keluarga korban. Tim pertama Purwo bersama anak buahnya datang ke RS Fatmawati untuk mengurus jenazah dan biaya rumah sakit.

Sementara Tim kedua berada di rumah korban untuk memberikan bantuan secara moril agar keluarga R bisa kuat menghadapi takdir dari Tuhan.

"Namanya orang lagi kesusahan itu bantuan berupa moril dan materil seperti itu, semua gitu," katanya.

Pada kesempatan itu, Purwosusilo juga meluruskan peristiwa tersebut. Saat itu korban sedang bermain di lantai empat bersama teman-temannya dan tepeleset jatuh ke lantai dasar.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan perawatan medis. Namun nyawa siswa kelas 6 tersebut tidak bisa tertolong lagi dan Dinas Pendidikan langsung mengurus kepulangan jenazah.

Atas insiden ini, Dinas Pendidikan DKI menggandeng Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Tujuannya untuk pemulihan kesehatan mental para siswa yang melihat secara langsung peristiwa tersebut. "Kami lakukan langkah preventif yaitu pemulihan kesehatan mental bagi para siswa dan siswi di SDN Petukangan Utara 06 Pagi, Jakarta Selatan," pungkas Purwo. (DID)

Baca Juga: Penataan Guru Honorer Sesuai Aturan, Disdik DKI Pastikan Kegiatan Belajar Mengajar Tetap Optimal