CARITAU JAKARTA - Dirasa solid, partai politik (Parpol) pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Pasangan AMIN) di Pilpres 2024 silam, memastikan akan tetap bersama untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 nanti.
Hal itu terungkap dari hasil pertemuan yang digelar petinggi Koalisi Perubahan di NasDem Tower pada Jumat (15/3/2024). Hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi, Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid atau Cak Hasan dan Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim
Tampak pula dalam kesempatan itu, Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin dan Sekretaris DPW Nasdem, Wibi Andrino serta Anggota DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh dan Abdul Azis.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin menegaskan, tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan ingin menguatkan kembali dari koalisi nasional ke Gubernur Jakarta. Terlebih, katanya, ketiga partai itu mengalami kenaikan suara signifikan dalam Pemilihan Legislatif 2024 kemarin.
"Kebetulan PKS dapat amanah dari warga Jakarta jadi pemenang. Dengan 18 kursi kita akan sekuat tenaga untuk in line dengan gubernurnya. Menang legislatif menang gubernur. Sehingga perubahan Jakarta akan semakin muda, karena eksekutif legislatif insyaallah akan kita kuasai bersama," kata Khoirudin di lokasi.
Saat ditanya calon gubernur Jakarta yang akan diusungnya, kata Khoirudin, PKS tidak mempermasalahkan sosok Cagub di luar kadernya. Terpenting, kata Khoirudin, Kandidat Cagub harus berpegang pada platform dan cita cita bernegara.
"Buat PkS, bukanlah harus selalu dari kader PKS. Kita berpegang pada platform, cita cita berpegang pada bernegara. Siapa saja yang bisa menjalankan platfrom silakan jadi gubernur DKI Jakarta, siapa saja. Jadi kita membuka diri, yang pasti kita godok orangnya. Insyaallah kita umumkan pada waktunya setelah pengumuman pemilu dilakukan oleh KPU," ujarnya.
Diketahui, PKS disinyalir akan mendapatkan 18 kursi DPRD DKI Jakarta, Nasdem 11 kursi dan PKB mendapatkan 10 kursi. Sekretaris DPW Nasdem, Wibi Andrino menegaskan, permasalahan Jakarta ke depan semakin kompleks sehingga harus dipastikan pemerintahan dipegang sosok yang berpihak kepada masyarakat.
Terlebih, ungkapnya, Jakarta ke depan bukan lagi menjadi ibu kota negara yang saat ini sedang digodok bertranformasi menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Untuk itu, tegasnya, koalisi perubahan akan tetap bersama dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Kita paham ke depan problematika akan semakin komplek, mulai dari isu isu yang hari ini happening tentang RUU DKJ tentang aglomerasi, kami ingin pastinya pemerintahan ke depan berpihak kepada masyarakat terutama masyarakat kecil di DKI Jakarta," pungkasnya. (DID)
koalisi perubahan pilgub dki jakarta pilkada 2024 pengusung anies-cak imin
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...