CARITAU SEMARANG – Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi mempersilakan masyarakat melapor ke Posko Netralitas Pemilu 2024 jika menemukan ada personel TNI yang tidak netral.
"Posko netralitas TNI/ Polri sudah didirikan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah," kata Tandyo di Semarang, Jumat (2/2/2024)
Di wilayah Jawa Tengah, terdapat sekitar 30.000 prajurit yang tersebar di berbagai daerah.
Pangdam memastikan TNI memegang teguh muruah untuk menjaga netralitas dalam pemilu.
"Komitmen TNI, kalau ada yang tidak netral, silakan lapor," tegasnya dikutip Antara.
Menurut dia, netralitas serta larangan tentara melakukan politik praktis sudah tegas dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Selain itu, dalam pengamanan pelaksanaan Pemilu, TNI telah bekerja sama dengan Polri untuk menjamin situasi kondusif.
Menurut dia, Kodam Diponegoro juga telah memetakan pelaksanaan kampanye akbar oleh ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden di Jawa Tengah.
"Sudah dipetakan, rencananya pada tanggal 4, 8, dan 10 Februari 2024 di berbagai wilayah di Jawa Tengah," katanya.
Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional. KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Setelah masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari. Selang sehari, 14 Februari 2024, pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024. (HAP)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...