CARITAU JAKARTA – Aksi demonstrasi mahasiswa yang terjadi secara paralel di beberapa kota di Indonesia dalam sepekan terakhir telah membuktikan bahwa gerakan mahasiswa hari ini masih menjadi agent of control terhadap kualitas demokrasi untuk mengkontrol kekuasaan.
Hal itu disampaikan oleh tokoh gerakan mahasiswa era 1970 an, Dipo Alam dalam diskusi publik yang bertajuk 'Gerakan Mahasiswa dan Masa Depan Demokrasi' yang diselenggarakan secara daring, Rabu (13/4/222) malam.
Baca Juga: KPK Cegah 9 Orang yang Terkait Penyidikan di Kementan ke Luar Negeri
"Saat ini gerakan mahasiswa di antaranya harus fokus pada perjuangan meningkatkan kualitas demokrasi dan kontrol terhadap kekuasaan seperti yang dikatakan Gramsci bahwa kekuasaan perlu diawasi dan dikontrol, itulah perlunya Trias Politica dalam demokrasi," kata Dipo.
Dipo mengungkapkan, gerakan mahasiswa saat ini mempunyai modal lebih genuiene (asli), jujur dan jernih.
Oleh sebab itu, gerakan mahasiswa saat ini patut didoakan oleh semua warga dan masyarakat yang peduli terhadap perbaikan Indonesia ke depan agar gerakan mahasiswa saat ini berlangsung dengan selamat tanpa disertai penangkapan-penangkapan seperti yang dialami oleh generasi ‘74, ‘77 dan ‘78.
Dipo menyatakan, jika saat ini gerakan-gerakan mahasiswa patut diberikan dukungan. Mahasiswa berfungsi sebagai agent of change dan gerakan moral harus terus dikedepankan, terutama untuk mencegah makin meningkatnya iklim ketakutan berpendapat di tengah masyarakat.
Apalagi berdasarkan data survei Indikator sekitar 65% warga masyarakat sekarang takut berpendapat. Menurutnya, hal Itu menunjukkan bahwa kualitas demokrasi di Indonesia semakin ke sini semakin memudar.
Namun, tak lupa mantan Sekretaris Kabinet Era SBY itu memberikan nasihat agar gerakan mahasiswa hari ini yang genuiene (asli) itu harus berhati-hati terhadap pendompleng yang ingin mengkhianati gerakan karena tergiur dengan jabatan/fasilitas.
"Harus dihindari termakan rayuan fasilitas dan jabatan serta sifat khianat yang tengah diperankan oleh sementara pejabat yang berlagak seolah dibekingi oleh negara besar,” pungkasnya. (GIBS)
Baca Juga: Luhut Akui Ingin Menjadi Ketum Golkar, Dengan Catatan
aktivis 70'an demo mahasiswa 11 april bem si presiden joko widodo luhut binsar pandjaitan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...