CARITAU BANDAR LAMPUNG – Presiden Joko Widodo menyatakan sudah menerima kalkulasi harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sehingga tinggal memutuskan soal rencana kenaikan harga.
"Kalkulasinya sudah disampaikan kepada saya, hitung-hitungannya sudah disampaikan kepada saya. Tinggal ini kami putuskan," kata Presiden Jokowi usai menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM di Bandar Lampung, Sabtu (3/9/2022).
Baca Juga: Presiden Jokowi Teken PP Soal THR dan Gaji ke-13 Aparatur Negara, Ini Daftar Komponennya
Saat ditanya kapan keputusan akan diumumkan, Presiden Jokowi tidak memberikan jawaban.
Sinyal kebijakan baru harga dan distribusi BBM subsidi mencuat beberapa waktu terakhir, menyusul meningkatnya subsidi dan kompensasi energi pada anggaran fiskal.
Konsumsi BBM bersubsidi terus meningkat dan mengancam ketersediaan yang dialokasikan dalam APBN tahun 2022.
Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk merumuskan perubahan harga subsidi energi secara hati-hati dan matang, agar tidak menurunkan daya beli masyarakat dan tidak menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi semuanya harus diputuskan dengan hati-hati, dikalkulasi dampaknya, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Pemerintah pun menyediakan tiga skema, yakni pembatasan distribusi BBM subsidi agar kuota BBM bersubsidi mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun, menaikkan pagu anggaran subsidi dan kompensasi energi, serta mengurangi subsidi dengan menaikkan harga BBM ke konsumen.
Pemerintah perlu menetapkan kebijakan baru untuk subsidi energi karena beban subsidi di APBN Tahun 2022 telah mencapai Rp502,4 triliun yang terdiri atas subsidi energi Rp208,9 triliun dan kompensasi energi Rp293,5 triliun.
Saat ini, kuota salah satu komoditas energi bersubsidi yaitu Pertalite, tersisa 6 juta kiloliter dari 23 juta kiloliter subsidi yang disepakati hingga akhir 2022. Dengan sisa kuota tersebut, pemerintah memperkirakan Pertalite subsidi akan habis pada Oktober 2022.
Sementara itu, Pemerintah seperti dirilis Antara juga telah memberikan bantuan sosial tambahan sebesar Rp24,7 triliun yang bersumber dari pengalihan subsidi BBM.(HAP)
Baca Juga: Tepis Isu Sejumlah Menteri Mundur dari Kabinet, Moeldoko: Itu untuk Goyang Pemerintahan
presiden joko widodo bahan bakar minyak bbm) subsidi sehingga tinggal memutuskan soal rencana kenaikan harga.
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024