CARITAU JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan kasus oknum personel TNI tembak kucing harus terus dilanjutkan. Saat ini proses penyidikan yang tengah ditangani Polisi Militer (POM) TNI itu masih mencocokan data terkait kejadian tersebut.

Andika mengatakan, kelanjutan kasus tersebut harus dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku  serta menjadi peringatan bagi personel lain agar tidak melakukan hal serupa.

Baca Juga: TNI Tegaskan Bersama Pemerintah Sinergis Tangkal Terorisme di Indonesia

"Kasus ini harus terus dilanjutkan agar memberi sanksi jera bagi pelaku," kata Andika melalui kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tengah membahas perkembangan kasus tersebut bersama tim hukum di Kompleks Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI.

Menurut Andika, tindakan oknum TNI menembak kucing tak bisa dibenarkan. Lantaran melanggar undang-undang tentang perlindungan satwa  "Tindakan ini jelas termasuk tindakan pidana yang diatur sesuai dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Satwa," ujarnya.

Sementara Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda TNI Nazali Lempo mengatakan telah mengirimkan tim ke Sesko TNI untuk mencocokkan beberapa hal terkait kejadian tersebut.
 

Setelah mendapatkan informasi dan kecocokan data, tim yang ditugaskan membenarkan pelaku merupakan salah seorang oknum TNI. Namun, untuk nama dan pangkat pelaku belum dibeberkan TNI.

Setelah mengumpulkan keterangan di lapangan, selanjutnya tim akan mempercepat proses penanganan perkara dengan mendatangi atau mencari pelapor yang merupakan warga sipil berdomisili di Bandung, Jawa Barat.

Kasus ini bermula dari unggahan salah seorang masyarakat yang menemukan banyak satwa mati di lingkungan Kompleks Sesko TNI, Bandung. Mengetahui hal tersebut Jenderal Andika Perkasa langsung memerintahkan Danpuspom TNI untuk mengusut kasus itu. (DID)

Baca Juga: Kapuspen TNI: Cuaca Jadi Kendala Utama Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air