CARITAU GOWA – Brigadir A, oknum polisi lalu lintas Polrestabes Makassar yang mengancam dan menodongkan pistol kepada santri di Pondok Pesantren Imam Al-Zuhri, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel dilaporkan ke Polres Gowa.
"Kami sudah melaporkan oknum polisi AH ke Propam Polda Sulsel dan sekarang kami melapor ke Polres Gowa,” ungkap Pengacara Korban, Lisar Wira Ilhami, Selasa (29/11/22).
Baca Juga: Prabowo Subianto Inginkan Pendidikan Bermutu Bagi Santri
Pihaknya melaporkan A ke Polres Gowa terkait kasus pengancaman senjata api terhadap anak di bawah umur.
Pelaporan yang dilakukan oleh pihak keluarga dari santri yang diancam pistol oleh polisi AH itu dilakukan lantaran AH dinilai tidak memiliki itikad baik.
"A tidak punya itikad baik sehingga kami melapor, padahal kami pihak keluarga memberikan waktu 3 hari untuk meminta maaf,” jelasnya.
Sebelumnya, seorang oknum yang bertugas di Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar Brigadir A diduga mengamuk dan menodongkan pistol kepada santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizul Wuran Imam Al-Zuhri Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Aksi itu diduga dilakukan pada Rabu (23/11/2022) lalu. Di mana, aksi itu berhasil terekam kamera CCTV di Ponpes tersebut.
Kepala Pondok Pesantren Tahfizul Wuran Imam Al-Zuhri, Ustaz Zuhuri mengatakan, kejadian bermula saat Briptu A mendatangi Ponpes pada Rabu (23/11/2022) malam.
Saat datang, Briptu A sudah terlihat emosi dan teriak-teriak serta menggendor-gendor pintu pesantren.
"Awalnya, dia datang mengamuk-ngamuk, gedor-gedor pintu pesantren tidak tahu awalnya kenapa sampai begitu," ungkapnya saat dikonfirmasi caritau.com, Senin (28/11/2022).
Tak hanya teriak-teriak dan menggedor-menggedor pintu, Briptu A kemudian mengeluarkan pistol dan mengancam para santri di Ponpes tersebut.
Alhasil, anak santri yang berjumlah empat orang tersebut langsung pucat dan panik melihat pistol yang digenggam Briptu A.
“Ketika santri keluar, oknum mengeluarkan pistol. Kemudian menodongkan pistol tersebut di samping telinga seorang santri. Sontak saja santri ini makin panik ketakutan," jelasnya.
Selain menodongkan pistol, kata dia, oknum polisi tersebut bertingkah bak preman dengan mengangkat kera baju pada santri dan mendorong santri ke tembok.
"Mereka juga sempat mengangkat kerah baju santri, kemudian mendorong masuk ke tembok,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana membenarkan peristiwa pengancaman pistol tersebut dan saat ini Brigadir A sudah diamankan di Propam.
"Diamankan di Propam," singkat Komang Suartana. (KEK)
Baca Juga: Khofifah: Fanatisme Jangan Bikin Bangsa Ini Terpecah Belah
oknum polisi koboi todong pistol ke anak santri dilaporkan ke polres gowa pesantren santri polisi todong santri
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024