CARITAU MANILA - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menjadi sorotan warganya. Ia banjir kecaman di media sosial lantaran menonton konser band asal Inggris, Coldplay dengan menggunakan helikopter kepresidenan.

Diketahui, lokasi konser Coldplay di Filipina berlangsung Jumat (20/1/2024) di Philippine Arena, salah satu arena tertutup terbesar di dunia, sekitar 30 km dari Manila, ibu kota negara. Berdasarkan penelusuran, konser ini dihadiri oleh 40 ribu orang.

Pasukan pengamanan Presiden Filipina dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Senin (22/1/2024) mengungkapkan, Presiden Marcos Jr naik heli kepresidenan karena mengalami “Kesulitan lalu lintas yang tidak terduga di sepanjang rute tersebut.” Demikian dikutip dari Reuters, Senin (22/1/2024).

Mereka mengklaim, situasi lalu lintas tersebut menimbulkan ancaman keamanan bagi Marcos Jr  yang menghadiri konser bersama istrinya. Hal tersebut mendorong penggunaan helikopter kepresidenan untuk menjadi solusi.

Keputusan untuk menggunakan helikopter milik negara untuk menghadiri acara santai ini memicu kecaman pengguna media sosial terhadap Marcos Jr. Warga Filipina marah karena helikopter kepresidenan tersebut dibeli dari uang pajak rakyat.

Baca Juga: Pihak Promotor Sebut Angka Pengembalian Gelang Xyloband Coldplay Capai 77%

“Menggunakan sumber daya resmi, seperti helikopter kepresidenan, untuk aktivitas pribadi dan nonresmi adalah penyalahgunaan kekuasaan atau penyalahgunaan sumber daya pemerintah,” kata pengguna Facebook, James Patrick Aristorenas, dalam sebuah postingan.

“Kami membayar untuk penggunaan helikopter itu, bahan bakar dan keamanan, siapa tahu bahkan tiket untuk semua orang,” kata pengguna Facebook lainnya, Arvine Concepcion.


Hingga saat ini, terkait peristiwa tersebut belum ada tanggapan dari pihak Coldplay. Band yang beranggotakan Chris Martin (vokal, gitar, piano), Guy Berryman (bass), Jonny Buckland (lead guitar) dan Will Champion (drum) tersebut memang dikenal dengan komitmennya terhadap lingkungan dan jejak karbon.


Mereka berusaha keras untuk membuat konser yang ramah lingkungan dengan mengurangi jejak karbon sebanyak mungkin. Mereka mendonasikan sebagian pendapatannya dipakai buat membersihkan sampah di laut, penanaman pohon di hutan, dan advokasi lingkungan. (IRN)

Baca Juga: Usai Konser di Jakarta, Coldplay Donasikan Kapal Pembersih Sampah untuk Sungai Cisadane