CARITAU JAKARTA - Band asal London, Inggris, Coldplay sukses menggelar konser perdananya di Indonesia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Konser yang bertajuk “Music of The Shere” merupakan rangkaian dari tur dunia dari Chris Martin dan kawan-kawan. Salah satu misi utama Coldplay dalam tur ini adalah komitmen mereka pada pada pelestarian lingkungan.
Selain menggelar konser di Indonesia, Coldplay turut mendonasikan sebuah kapal pembersih sampah (interceptor) untuk fokus mengatasi masalah lingkungan di Sungai Cisadane.
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun instagram @idwantscoldplay, kapal pembersih sampah tersebut dinamakan Neon Moon II. Kapal tersebut akan ditempatkan di Sungai Cisadane, yang merupakan salah satu sungai tercemar di Indonesia.
"Coldplay mendonasikan sebuah kapal pembersih sampah (interceptor) bekerja sama dengan The Ocan Cleanup yang akan fokus mengatasi masalah lingkungan di sungai cisadane, interceptor tersebut dinamakan Neon Moon II," tulis caption instagram @idwantscoldplay dikutip, Jumat (17/11/2023)
Donasi Kapal Neon Moon II tersebut merupakan hasil kerja sama antara Coldplay dengan The Ocean Cleanup.
Band yang beranggotakan Chris Martin (vokal, gitar, piano), Guy Berryman (bass), Jonny Buckland (lead guitar) dan Will Champion (drum) tersebut memang dikenal dengan komitmennya terhadap lingkungan. Mereka berusaha keras untuk membuat konser yang ramah lingkungan dengan mengurangi jejak karbon sebanyak mungkin.
Mereka mendonasikan sebagian pendapatannya dipakai buat membersihkan sampah di laut, penanaman pohon di hutan, dan advokasi lingkungan.
Kedatangan Coldplay ke Indonesia dan donasi kapal pembersih sampah ini disambut positif oleh warganet indonesia yang memenuhi kolom komentar. Banyak orang yang mengapresiasi komitmen Coldplay untuk menjaga lingkungan.
Selain di Indonesia, Coldplay sebelumnya juga mendonasikan kapal pembersih sampah untuk fokus membersihkan sampah plastik di Sungai Klang, Malaysia.
Konser Ramah Lingkungan
Dilansir dari Tatler, dalam rangkaian tur dunianya kali ini, Coldplay membangun set panggungnya dengan bahan ringan hasil didaur ulang, gelang-gelang penonton, pencahayaan yang hemat energi, dan sebuah sistem dengan konsumsi daya yang lebih hemat hingga 50%.
Selain itu di setiap turnya, Coldplay juga menggunakan lantai kinetik yang akan menghasilkan listrik saat para penonton melompat-lompat mengikuti irama musik yang dimainkan. Sementara, sepeda statis dikayuh para penonton untuk menghasilkan listrik.
“Music of The Sphere” Jakarta adalah kali pertama Ini menjadi kali pertama Chris Martin dan kawan-kawan menggelar konser di Indonesia. Banyak penggemar di indonesia yang telah lama menantikannya. Coldplay tampil tepat pada pukul 21.00 WIB. Band yang berdiri sejak 1997 ini pun sukses menghibur penggemarnya di Indonesia dengan membawakan lagu-lagu hitsnya. (IRN)
Baca Juga: Pihak Promotor Sebut Angka Pengembalian Gelang Xyloband Coldplay Capai 77%
Baca Juga: Penantian Fans Puluhan Tahun Terbayar, Coldplay Tutup Konser di Jakarta dengan "Biutyful"
coldplay coldplay jakarta konser coldplay sugbk konser musik Music of The Sphere Kapal Neon Moon II
UIN Jakarta Kukuhkan Tujuh Guru Besar Ilmu Syariah
Tiga Siswa STIP Menyusul Jadi Tersangka Penganiaya...
Dandim Lamongan Beri Contoh Babinsa Optimalisasi L...
Jelang Lawan Guinea, STY Cemaskan Lini Belakang Ti...
Real Madrid Melenggang ke Final Liga Champions 202...