CARITAU JAKARTA - Kepeminpinan Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI mulai dipertanyakan. Hal itu setelah Football Institute menggelar survei bertajuk 'Persepsi Fans Sepakbola Nasional' Terhadap Kondisi Terkini Sepakbola Nasional'.
Dalam survei tersebut, menyebutkan, hampir 50 persen suporter sepakbola Indonesia tidak puas dengan kepemimpinan Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: Erick: Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia hingga 2027
Diungkapkan founder Football Institute, Budi Setiawan, 92,7 persen suporter mengenal sosok pria yang akrab disapa Iwan Bule ini sebagai Ketum PSSI.
"32,1 persen suporter yang kita survey menjawab kepemimpinan PSSI di bawah Iwan Bule biasa-biasa saja," kata Budi saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Senin (31/10/2022).
Dalam survey ini, suporter yang menyatakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Iriawan sebesar 43,2 persen, dengan rincian 15,6 persen merasa sangat tidak memuaskan dan 27,6 persen merasa tidak puas dengan kinerja Iwan Bule sebagai Ketum PSSI.
Sementara suporter yang menyatakan puas terhadap Iwan Bule dalam memimpin PSSI, sebesar 24,7 persen. Bila dirinci, 23,5 persen merasa memuaskan dan hanya 1,2 persen sangat memuaskan.
"Ada yang tidak puas, ada yang sangat tidak puas, ada yang memuaskan. Tapi angka rata-ratanya, posisinya di angka 32 persen bahwa kinerja pengurus PSSI biasa-biasa aja. Tapi ini berbanding terbalik dengan penilaian suporter terhadap kepemimpinan Iriawan mengenai tim nasional. 42 persen atau sekitar 45 persen itu menganggap ada peningkatan prestasi di bawah Iriawan dan Shin Tae-yong," ujar Budi.
Survey Football Institute yang bekerja sama dengan Persatuan Riset Pemasaran Indonesia (Perpi) ini juga menyebut 46,7 persen suporter Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Iriawan ada peningkatan prestasi.
Kemudian, hanya 25,9 persen suporter yang menilai prestasi Timnas Indonesia jelek selama kepemimpinan Iriawan sebagai Ketum PSSI. Sedangkan 27,4 persen sisanya merasa biasa-biasa saja.
Dalam survey yang berlangsung 15-21 Oktober 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin error 2,83 persen dan confident interval 95 persen ini melibatkan 1.200 orang responden yang tersebar di enam kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Malang.
Budi juga menyebut beberapa nama yang layak jadi calon ketum PSSI apabila Iriawan mundur usai Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa.
"Dalam sepuluh tahun sudah ada empat kali KLB dengan memilih empat Ketum yang berasal dari berbagai profesi. Kita ingin, Ketum berikutnya jangan lagi orang yang tidak mengerti sepakbola. Kami melihat ada tiga sosok yang layak, Erick Thohir, Harry Tanoe dan Achsanul Kosasi," beber Budi.
PSSI juga diharapkan bisa lebih transparan dalam visi misi serta pemilihan Ketum. Selama ini, pemilihan hanya melalui voter yang dalam hal ini Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
"Selama ini, negosiasinya selalu dilakukan di 'ruangan tertutup'. Klub-klub memberikan dukungan tertulis tanpa mengetahui visi dan misi sosok calon ketum yang apakah layak," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Akhir Dominasi PDIP di 2024
survei football institute ketum pssi iwan bule suporter indonesia
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...